"Kebersihan adalah sebagian dari Iman"
"Kebersihan adalah sebagian dari Iman" Suatu ruangan di kampus disediakan untuk mahasiswa-mahasiswanya. Entah itu sekretariat...
Bersih-bersih
Matamu, gundulmu, nd*asmu, l*ambemu, c*angkemmu, r*aimu, dan lain-lain. Itu adalah beberapa umpatan bahasa Jawa. Menurut saya belum te...
Matamu
"Matamu.."
"Matamu.."
Musim yang bergeser karena El Nino telah membuat hujan tak kunjung turun di Indonesia. Entah bencana atau ujian yang dihadapi oleh I...
Hujan dan Rindu
Sumber gambar: https://fadingmeta.files.wordpress.com/2013/06/aeta-kids-running-rain.jpg
Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. Kampung Lio, Kab. Sukabumi (2013). photo by...
Bahasa Persatuan
- Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.
Beberapa macam makhluk hidup dapat terbang dalam sebagian besar aktivitasnya. Masing-masing makhluk hidup yang dapat terbang itu mempuny...
Si Papatong Sigap
id.harunyahya.com
Design and Experiments of a Dragonfly-Inspired Robot (Christopher DiLeo and Xinyan Deng)
Coming Soon...
Satu bulan lebih saya berkutat dengan salah satu proyek transportasi di masa kerja praktik saya. Di masa kerja praktik kemarin,setiap hari...
Egoisme Berlalu Lintas
Hai teman. Aku temanmu kan? iya, terima kasih. Teman-teman, terima kasih karena sudah berbagi rejeki kepada saya. Pertama, salah satu...
That's What Friends Are For (1)
aku bukan dia kamu juga tidak sama dengan dia kami tidak seperti kalian tapi dia adalah mereka kamu belum tentu kalian mereka sulit u...
Kita?
aku bukan dia
kamu juga tidak sama dengan dia
kami tidak seperti kalian
tapi dia adalah mereka
kamu belum tentu kalian
mereka sulit untuk mengerti kamu
tapi aku bisa
apakah kamu mau mengerti aku
lalu menjadi kita?
General Electric (GE) mengadakan pameran teknologinya sejak Selasa 18 Agustus s.d. Minggu 23 Agustus. Saya berkesempatan datang ke pamer...
GE's Garage: 3D Printer and CNC Machine, X-Y-Z moving
General Electric (GE) mengadakan pameran teknologinya sejak Selasa 18 Agustus s.d. Minggu 23 Agustus. Saya berkesempatan datang ke pamerannya hari Rabu 19 Agustus. Rombongan dari ITB sebagian besar adalah mahasiswa rumpun Elektroteknik yang masih dalam satu himpunan, HME ITB. Selain karena pamerannya bidang elektro, mungkin juga karena GE Ambassadornya adalah salah satu teman kami.
Pameran diadakan di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta. Pada pameran itu, GE menghadirkan 3D printer Makerbot. 3D printer memcetak bentuk tiga dimensi dari bawah ke atas. Beberapa hasil 3D printer yang dipamerkan adalah patung kecil, miniatur bangunan, tangan, koin, gajah, dan lain-lain. Untuk membuat bentuk yang rumit, biasanya dicetak per bagian dari bentuk yang diinginkan lalu disatukan. Contohnya adalah tangan buatan yang mempunyai banyak jari, lalu dihubungkan pada setiap sendinya. Bahannya bermacam-macam, biasanya yang sering dipakai adalah plastik PLA (dari serbuk jagung), tapi ada juga yang menggunakan serbuk kayu. 3D printer yang dipamerkan di sana semua adalah 3D printer desktop, 3D printer untuk skala kecil. Ada 3D printer untuk skala industri yang lebih canggih, lebih presisi, dan lebih mahal. Jika 3D printer desktop harganya berkisar antara belasan sampai 20 jutaan, 3D printer industri bisa mencapai 40 jutaan. Uniknya, terdapat 3D printer education edition yang beberapa bagiannya merupakan hasil cetakan 3D dari 3D printer lainnya. Jika kita ingin mencetak bentuk 3D, kita cukup medesain model 3D dengan software umum, seperti Autodesk atau lainnya. Akan tetapi setelah itu harus dibuka pada software khusus untuk 3D printer Makerbot untuk dapat dikirimkan ke 3D printernya. Lalu proses printing baru bisa dilakukan.
3D Printer education edition |
3D Printer Makerbot, logonya mirip Masterchef |
3D printer yang ngeprintnya dari SD Card |
Filamen plastik PLA bahan 3D printing |
Tangan hasil 3D Printing |
Sekitar pukul 13, saya yang sebelumnya tidak mendaftar ikut Workshop ternyata diajak Cahyo si Ambassador untuk ikut. Workshopnya ada 2, bagian A yaitu Workshop Littlebits dan bagian B yaitu CNC Machine. Saya kebagian ikut Workshop CNC Machine bersama Cahyo dan Mario Pred. Appa itu CNC Machine? CNC Machine (Computer Numerical Control) adalah "alat yang bisa membuat alat". Hampir sama dengan 3D printer, mesin ini adalah mesin pemotong yang bisa membentuk suatu benda sesuai desain yang dibuat di komputer. Tapi cuma 2,5D, atau cuma gambar timbul saja, tidak sampai 3D. Pemotongnya menggunakan bor listrik, gerakannya 3 arah seperti 3D printer, sumbu X, Y, dan Z, tapi sumbu Znya tidak terlalu tinggi. Melihat prinsip gerak 2 alat ini saya jadi ingat proyek sismik saya, Mini Candy Crane Machine. Haha. Lebih kompleks dari mesin saya di proyek sismik, CNC machine menggunakan motor stepper, gir, rel, pulley, dan belt yang dirangkai sedemikian rupa sehingga bisa bergerak sigap. Bagi yang pernah membuat alat dengan gerakan X,Y,Z sederhana akan merasakan alangkah indahnya alat ini.
Oiya, CNC machine yang dibuat oleh Mr.Ben ini menggunakan Arduino Mega sebagai otaknya disertai Gcode shield. Om Ben ini adalah mentor pada Workshop ini, berasal dari California, USA, tapi sudah 4 tahun di Indonesia. Eh, apa itu Gcode? Gcode inilah bahasa yang dimengerti CNC machine untuk bergerak ke mana. Desain (harus gambar vector) dikonversi menjadi Gcode dahulu kemudian mesin baru bisa bergerak memotong kesana kemari. Sebenarnya bahan yang dipotong untuk menjadi gambar bisa bermacam-macam, triplek, logam, plastik, dll. Tetapi alat yang saat ini ada cocoknya hanya untuk triplek saja. Kalau ingin menggunakan logam harus memakai bor dengan rpm lebih dan ditambah pendingin untuk menghindari overheating akibat gesekannya. Katanya begitu.
CNC Machine |
Sumbu X CNC Machine |
Arduino Mega dengan GCode Shield |
Suasana merangkai Lego dan Littlebits |
Kisah ini terjadi di bulan Ramadhan kemarin. Pulang kerja praktik (KP), saya tiba-tiba ingin mencoba berbuka di Masjid Raya Bandung, yang a...
El Angga, Pengelana Pencari Kebenaran dari Banten
Angga pergi ke Bandung untuk mencari ayah barunya. Dia mencari karena ingin menuntut ayahnya yang memperlakukan ibunya secara tidak pantas lalu meninggalkannya. Muka Angga terlihat sangat sedih saat menceritakannya kepada saya. Dia sudah menghubungi via telepon tapi tak diangkat sekalipun. Beberapa hari mencari, usahanya sia-sia. Dia sudah ke rumah ayahnya tersebut di Lembang, tapi tidak ada hasil. Uangnya sudah habis. Tidak ada biaya lagi untuk kembali ke Banten. Oiya, dia bekerja menjadi pelayan di salah satu restoran di Banten. Dia harus kembali ke Banten segera karena sudah 3 hari tidak masuk kerja dan jika keesokan hari dia tidak masuk lagi, dia akan diberhentikan. Angga memohon bantuan kepada saya sambil menunjukkan KTPnya dan memberikan saya nomor hp ibunya, mungkin untuk meyakinkan saya. Nama di KTPnya adalah El Angga.
Saya mengajaknya buka bersama dengan jamaah lain sampai sholat maghrib. Kemudian saya mengantarnya ke halte bus dan memberikan sedikit rupiah. Kebetulan uang saya tinggal sedikit juga. Tidak tahu bagaimana kabarnya sekarang. Entah menipu entah bagaimana, saya pun sempat berburuk sangka, semoga prasangka saya tidak benar. Semoga sudah damai-damai saja.
dingin dini hari dilawan dengan secangkir kopi bintang-bintang meggantikan lampu kota di puncak jalan menanjak pukul tiga pagi akhirnya...
Bromo
bintang-bintang meggantikan lampu kota
di puncak jalan menanjak pukul tiga pagi
akhirnya mereka kalah ketika hari mulai punya mata
indahnya ciptaanNya mulai terlihat
gunung, tebing, pepohonan, dan perempuan
di dingin pagi hari semua terlihat berasap
makanan, minuman, bernafas, buang air kecil, juga t*i kuda
juga asap mengepul dari jip hardtop, padahal itu debu yang beterbangan
pakailah maskermu
agar upil tidak menghitam akibat debu vulkanik
jip hardtop menuju s(y)a(h)bana yang dikelilingi gunung
kiri kanan kulihat wallpaper windows xp
aku tak melihat banteng, singa, ular, maupun semut-semut merah
yang berbaris di dinding menatapku curiga seakan penuh tanya sedang apa di sini menanti pacar jawabku
aku hanya melihat bayang-bayangmu, ujian kompre
awan turun menjadi kabut
mau menemani pasir yang sudah ada temannya
aku ingin mengajakmu ke sini menikmati dunia nyata ini
tidak dalam dunia chatting, pesan singkat, apalagi dunia mimpi
kuda tak bertanduk dan tak bersayap berebut dicarikan penunggang
yang ingin mengantar ke 240 anak tangga menuju kaldera
asap belerang antre keluar dari dalam bumi
aku melihatnya dari pagar pinggir kawah
aku mencari namamu yang mungkin sudah pernah bersama orang lain
di pagar yang penuh tulisan vandalisme sok romantis
**
tulisan ditulis agar dibaca
olehmu saudara-saudara, teman-teman, dan (para) calon istri
tentang perjalanan nebeng dan gratis
Seperti biasa, saya pulang kampung tahun ini naik kereta api Malabar, Bandung-Malang. Kebetulan bareng Arek Malang lainnya, angkatan 2013, ...
Mudik 2015, Tragedi Kereta Depan
Day 29, 6 Juli 2015 Mengawali minggu terakhir saya KP di PT. LEN, say memperbaiki software Peta Digital lagi. Saya berhasil membuat Pet...
KP Week 7: The Best for The Last (The Power of Kepepet)
Jeroannya |
Ada casingnya |
Sekitar jam setengah 10 saya dan Pak Arkan mulai bergerak meninggalkan LEN dengan sepeda motor. Saya pinjam motornya Arbet. Modul Tracking yang aktif saya masukkan di tas tapi antena GPSnya saya keluarkan. Sementara itu, Arbet standby di depan server melihat peta dan merekam layar PCnya. Sesekali saya, Pak Arkan, Arbet saling menghubungi untuk membandingkan posisi. Terlihat di peta server, saya menyusuri Dayeuhkolot sampai PT.Inti, bergerak lompat-lompat karena GPS tidak terupdate secara lancar. Pak Arkan yang menyusuri sepanjang Jl. Soekarno-Hatta terlihat lebih lancar. Bahkan banyak terjadi error yang terjadi, ditunjukkan dengan marker saya dan Pak Arkan yang “terlempar” jauh dari jalur yang dilalui. Sekitar jam 12 siang, saya tiba duluan di LEN setelah melalui kemacetan dan vs kendaraan besar. Pak Arkan baru tiba beberapa menit kemudian karena jarak yang ditempuh lebih jauh.
Di dalam tas |
“Daripada menangkap kupu-kupu dengan jaring, lebih baik membangun taman bunga yang mengundang banyak kupu-kupu”
Day 24, Senin 29 Juni 2015 Peta digital belum selesai fitur tambahannya, Pak Arkan menambah pekerjaan lain agar tidak bosan berputar-pu...
KP Week 6: Belanja
Day 19, Senin 22 Juni 2015 Karena minggu lalu programnya masih direset manual kalo ada kesalahan, hari ini saya membuat modul trackin...
KP Week 5: Komponen
Day 14 (15 Juni 2015) Wah sudah minggu ke-4. Hari ini diawali dengan diskusi FMS, plus minusnya selama ini, dan memfokuskan pekerjaan...
KP Week 4: Action
Day 10 (8 Juni 2015) Tanggal 8 Juni 2015, saya melanjutkan membuat peta digital yang belum berhasil di minggu sebelumnya. Masih menco...
KP Week 3: Melanjutkan
Day 6 (1 Juni 2015) Ini adalah salah satu Harpitnas, tapi karyawan LEN Industri tetap harus masuk kerja. Biasanya ketika saya datan...
KP Week 2: Di Depan Laptop
Day 6 (1 Juni 2015)
Konversi decimal degrees ke dms:
Apalah daya seseorang seperti saya yang cuma punya sepeda tapi bannya lagi bocor. Apalagi saya sedang kerja praktik di tempat yang ...
0 Komentar: