Day 10 (8 Juni 2015)
Tanggal 8 Juni 2015, saya melanjutkan membuat peta digital
yang belum berhasil di minggu sebelumnya. Masih mencoba konversi dari koordinat
latitude longitude yang berupa decimal degree ke pixel di gambar peta. Sorenya
dilanjutkan ngobrol-ngobrol dengan Pak Arkan perbedaan kerja lapangan dan RnD,
cerita S2nya, cerita dosen-dosen jaman dulu, sampai tentang HME dan kasus Pak
Mamo.
Day 11 (9 Juni 2015)
Akhirnya konversi decimal degrees ke pixel berhasil.
Metodenya adalah dengan menggabungkan rumus Haversine, aturan cosinus, dan
permainan koordinat cartesius. Peta yang saya buat hanya sebatas kota bandung
saja dengan gambar yang beresolusi tinggi. Sekarang peta digital buatan saya
dapat menerima input latitude longitude seperti di google maps lalu menunjukkan
lokasinya dengan marker di gambar peta. Sayangnya peta yang saya buat masih
belum terlalu akurat. Kalibrasi titik-titik penting yang menjadi basisnya
sangat sulit karena peta yang saya gunakan berbeda dengan googlemaps sebagai
alat kalibrasinya.
Day 12 (10 Juni 2015)
Hari ini melanjutkan fasilitas zoom pada peta digital
setelah dapat menerima input koordinat geografis. Zoom yang saya buat adalah
zoom menggunakan scroll mouse. Sementara itu, Pak Arkan masih bingung menunggu
IP Public yang dipesan tak kunjung bisa digunakan. Bagian database yang
dikerjakan Pak Arkan juga sudah selesai, tinggal mencobanya connect ke
jaringan.
Tidak KP, 11 Juni 2015
Hari ini saya izin tidak masuk karena mau mengurus sesuatu
di kampus. Awalnya cuma izin setengah hari, tapi karena belum ada yang bisa
dilanjutkan lagi, Pak Arkan mengizinkan sekalian satu hari. Peta digital sudah
selesai, program database yang dikerjakan Pak Arkan juga sudah selesai.
Day 13 (12 Juni 2015)
Ketika saya datang ke ruangan, meja Pak Arkan kosong, computer
belum menyala dan tidak ada jaket seperti biasanya. Sepertinya Pak Arkan tidak
masuk. Saya Tanya ke teman yang masuk hari Kamis, ternyata Pak Arkan juga tidak
masuk. Haha. Ya memang belum ada yang bisa dikerjakan lagi sebelum IP Publik
bisa digunakan. Saya main-main, baca-baca, seperti tidak ada kerjaan. Tidak ada
kabar juga dari Pak Pembimbing. Mau tanya juga agak males, bisa-bisa nanti
dikasi kerjaan baru. Haha. Akhirnya sekitar jam 2 siang saya pun inisiatif
tanya ke pak Arkan lewat SMS. Memang benar, saya dikasi kerjaan. Saya disuruh
ke Pak Edi, bagian sisfo, untuk menanyakan bagaimana menghubungkan softwarenya
ke jaringan. Katanya harusnya alamat IP yang dipesan sebenarnya sudah bisa
digunakan.