Day 3, 27 Mei 2015
Belum jam setengah 8 tapi sudah datang ke LEN, tapi belum sarapan,
tapi sudah beli kupat tahu. Saya makan dulu di saung smoking area. Ketemu 1 orang temen pagi itu, Alvin Sutandar. Kabar-kabarnya
teman-teman yang lain sengaja tidak masuk KP karena memang pembimbingnya yang
tidak mewajibkan masuk tiap hari. Saya beda sendiri. Datang ke meja kerja
ternyata sudah ada Pak Arkan Sang Pembimbing, padahal kemarin ngelembur. Hebat
juga bapak ini. Pas pergi ke toilet, ternyata Pak Arkan ada di sana juga,
sedang gosok gigi.
Pekerjaan pagi itu adalah melanjutkan mencoba-coba AT
Command komunikasi serial dengan Modul GSM/GPRS/GPS. Pas GPS dicoba memberi
tahu koordinatnya, hasilnya Unknown. Ternyata di dalam ruangan sulit untuk
terhubung ke satelit. Awalnya disuruh mencoba di luar, tapi riweuh juga masalah
power supplynya. Akhirnya ga jadi karena kalo sudah bisa menunjukkan unknown di
ruangan biasanya di luar pasti bisa. Fyi, di LEN ini internet sulit bagi
anak-anak KP. Tapi tak apa lah, bukan itu yang kita cari, tapi pengalaman dan
ilmu-ilmu baru. Tapi cari ilmu-ilmu baru juga butuh internet. Yaa gimana ya.
Setelah itu, saya disuruh belajar tentang TCP/IP. Nah ini, cari referensinya di
internet. Untungnya Pak Arkan sudah memberi tahu saya mending tethering pake hp
sendiri buat internetan. Hp saya pun mulai memanas pas dipake tethering.
Akhirnya saya nemu beberapa referensi untuk TCP/IP ini. Intinya, TCP/IP ini
digunakan untuk mengenali computer atau lainnya yang terhubung dalam suatu
jaringan dengan angka-angka. Tahu IP Address 192.168.1.1 kan? Seperti itulah. Belum
selesai belajar TCP/IP, Pak Arkan memberi materi lagi, yaitu socket
programming. Saya disuruh membuat program server-client sederhana menggunakan
socket programming. Mungkin maksud Pak Arkan adalah biar saya tahu step by step
cara kerja pengiriman data dalam Fleet Management System. Ini hal-hal yang baru
bagi saya karena sebelumnya belum pernah belajar jaringan computer.
Day 4, 28 Mei 2015
Hari ke-4 saya KP di LEN sepertinya akan sendirian karena
teman-teman Elektro ITB lainnya kabarnya tidak perlu masuk. Tapi ternyata ada
Daniil ET12 dan Alvin Sutandar EL12. Hari Kamis ini saya melanjutkan belajar
socket programming untuk program Client-Server sederhana. Ternyata diperlukan
library khusus untuk socket programming ini,yaitu winsock2.h (di Windows). Ternyata
juga boleh pakai headset selama kerja praktik. Tapi masih ga enak, Cuma saya
pakai pas nonton video tutorial. Sourcecode contoh sudah saya dapatkan lalu
mulai mencoba. Saya baru menyadari, ternyata ada pola tertentu saat kerja di
kantoran seperti ini. Masuk-kerja-ishoma-kerja-ishoma-pulang. Seperti robot
yang sudah diprogram. Memang datar-datar saja polanya, tapi kerjanya butuh
kreativitas juga untuk mengerjakan proyek.
Program Client-Server yang dibuat
menggunakan argument di main programnya (argc, argv[]) untuk menginput IP
Address dan nomor PORT. Mengingat lagi kuliah PMC. Socket programming
Client-Server membutuhkan step-step tertentu untuk saling terhubung. Secara
umum mulai dari inisialisasi Winsock, lalu membuat Socket. Untuk Server, step
berikutnya adalah Bind Socket, lalu Listen Connection, Accept Connection kalo
ada Client yang meminta connect, lalu mulai mengirim dan menerima data (Send,
Receive). Untuk Client, setelah inisialisasi Winsock dan Socket, langsung
meminta Connect ke Server lalu mulai kirim dan terima data. Akhirnya di ujung
hari, program saya mulai bisa bekerja. Client-Server dapat terhubung dalam
nomor PORT yang sama, tetapi masih bermasalah pada data string yang dikirimkan.
Day 5, 29 Mei 2015
Hari ke-5 teman-teman yang lain banyak yang masuk. Hari ini
melanjutkan program Client-Server yang belum berhasil. Di ruangan Pustekin ini,
ada beberapa orang yang memutar music saat jam kerja belum atau sudah tidak
efektif, yaitu pagi saat masuk dan sore saat pulang. Sepanjang hari program
saya masih bermasalah ada data string yang dikirim. Ada karakter-karaker simbol
aneh yang ikut terkirim. Ternyata string yang dikirim harus diflush atau dibersihkan dengan cara
diberi nilai NULL di karakter terakhir string yang dikirim. Sebenarnya sederhana, tapi saya belum menemukan apa yang salah di program saya. Pak Arkan membari
contoh program yang beliau buat lalu kami mencobanya. Ternyata masih ada yang
salah di codingan saya, masih masalah yang sama. Sebelum jam pulang,
teman-teman yang lain boleh pulang duluan. Sedikit iri memang karena beda
pembimbing. Tapi saya yakin ada sesuatu yang baik di balik ini semua. Halah.