Suatu hari, saat semua keluargaku ada di rumah, ada dua orang pengamen datang di depan rumahku. Satu nyanyi, satunya lagi maen gitar juga ik...

Pengamen yang bersuara merdu

Suatu hari, saat semua keluargaku ada di rumah, ada dua orang pengamen datang di depan rumahku.
Satu nyanyi, satunya lagi maen gitar juga ikut nyanyi. Lagu yang dinyanyikannya saat itu adalah Dilema Cinta-Ungu.
Beberapa detik kemudian, adikku keluar dan memberi pengamen itu Rp200,-. Tiba-tiba, ibuku keluar dari dapur lalu bertanya,
"le, kok kek'i piro? iku sing suarane penak." Lalu adikku njawab,
"200, bu'."
"sakjane jarno dhisik. suarane penak."
Mungkin maksud ibuku di samping mau memberi uang lebih pada pengamen itu, juga ingin mendengar suara bagus dari pengamen itu.

Kemudian pengamen itu pindah ngamen ke kampung belakang rumahku. Ketika itu, aku di dalam rumah bisa mendengar suara pengamen itu.
Aku dengar, pengamen itu mennyanyikan Biarkan Aku Jatuh Cinta-ST12. Aku mendengarnya lama sekali. Lalu aku melihatnya dari pintu belakang rumahku.
Ternyata pengamen itu sedang ngamen di sebuah rumah. Oleh si pemilik rumah, pengamen itu dibiarkan ngamen lama sekali di depan rumahnya.
Mungkin maksud si pemilik rumah adalah mendengarkan suara bagus pengamen itu. Aku dengar-dengar, memang pengamen yang itu menurut orang-orang kampung suaranya bagus.
Menurutku, suara pengamen itu memang bagus. Mirip-mirip Charly ST12 gitu deh...

Inilah contoh pengamen sukses. Dia disukai banyak orang. Kalo mau jadi pengamen suaranya harus bagus seperti dia.

1 komentar:

  1. Sip sip sip ! Suatu pesan moral buat semua 'pengamen'. Jangan menganggap bermusik sebagai mata pencaharian yang disamakan dengan mengemis !

    BalasHapus