Hai teman. Aku temanmu kan? iya, terima kasih. Teman-teman, terima kasih karena sudah berbagi rejeki kepada saya. Pertama, salah satu...

That's What Friends Are For (1)



Hai teman. Aku temanmu kan? iya, terima kasih.
Teman-teman, terima kasih karena sudah berbagi rejeki kepada saya. Pertama, salah satu teman saya membelikan saya sekotak pizza. Padahal saya hanya pernah bercanda minta pizza. Eh ternyata beneran. Saya yang sudah lama tidak melahap pizza langsung menghabiskannya malam itu juga. Sengaja saya rahasiakan identitasnya karena kalau saya beri tahu nanti kamu-kamu minta juga.
Kedua, ada seorang teman yang memberi saya pizza juga. Patut disyukuri walaupun ukurannya lebih kecil dari yang pertama. Teman yang ini menitipkan tanamannya kepada saya pas masa kerja praktek karena dia harus kp di luar jawa. Tanamannya harus disiram setiap hari. Sebelumnya saya juga diberinya 6 botol YouC1000. Padahal tanamannya saya kembalikan dengan kondisi hampir mati, atau mungkin sudah mati saya tak tahu. Tanamannya sempat saya tinggal pulang kampung dan beberapa hari lupa disiram. Tapi dia tetap memberi saya imbalan pizza. Katanya saya pernah bercanda minta pizza, tapi saya lupa kapan. Mungkin saya terlalu banyak bercanda minta pizza ke semua orang. Saya juga tidak mempublikasikan identitasnya. Dia tidak punya cukup banyak tanaman untuk dititipkan ke kamu-kamu lalu memberi pizza.
Ketiga, teman saya super-super. Ada beberapa orang yang kerja praktek di Jepang. Satu orang memberi saya oleh-oleh kaos asli Jepang. Satu lainnya memberi sebuah Pokeball, salah satu benda yang ingin saya punya. Asli dari Pokemon Center Jepang, padahal saya tidak minta. Saya juga menyembunyikan identitasnya, kasihan harus kembali ke Jepang lagi kalo kamu minta juga.
Masih banyak teman-teman lain yang pernah membelikan saya sesuatu, termasuk makanan, entah itu traktiran atau sekedar titip beli nasi lalapan. Terimakasih. 

That's what friends are for