Minggu, 25 Desember 2011, Aku karo konco-koncoku mancal nang mbatu, mek arek 5 wes termasuk aku. Arya, Tyok, Burhan, Zeza, Aku. Jam setengah...

Lancam nang Utab

Minggu, 25 Desember 2011, Aku karo konco-koncoku mancal nang mbatu, mek arek 5 wes termasuk aku. Arya, Tyok, Burhan, Zeza, Aku. Jam setengah 5 aku budhal nang Jl. Soekarno Hatta ngumpul sek karo arek-arek. Terus aku budhal liwat Dinoyo-Tlogomas-Sengkaling. Sampek perbatasan Batu nendes kombet dhisik ndek ngarepe toko sing sek tutup.
Maringono budhal nang alun-alun Batu liwat embong gedhe. Dalane munggah nuemen wes, gak onok mudhune. Aku ndhisiki, tapi mandek-mandek ngaso ndek pinggir dalan. Ketemu rombongan liyane. Aku nyampek alun-alun dhisikan. Kuwesel. Perjalanane sekitar sak jam. Terus aku muter-muter dhewean koyok wong ilang soale ngenteni arek-arek. Rodo suwe, Arya karo Tyok teko. Terus arek-arek iku ngejak tuku susu ndek pojokan. Moro-moro Burhan mrono pisan. Terus Zeza teko terakhir ndek panggone won dodol susu. Zeza tuku susu 1 liter.
Maringono nang alun-alun ngisi banyu ngombe sek. Jarene banyune iso langsung diombe. Terus sarapan ndek soto cedhek Batu Town Square. Moro-moro onok libom ban mburine ucul. Deloken iki.
Mari sarapan Burhan njaluk nang alun-alun maneh soale durung foto-foto. *Aduh. Perjalanan mbalik nang alun-alun.


Parkir sepeda ndek pinggir dalan.

Ndek alun-alun, mlaku-mlaku sek. Foto-fotone nggawe hapene Tyok. Tapi Zeza menyendiri ora melu foto. Koyok wong galau.
Mari tekok alun-alun, awak dhewe langsung mbalik nang Malang. Mudhun dalane. Buwanter. Kecepetane nyampek 60 km/jam iso nyalip libom, sepeda motor, karo mikrolet. Mek 10 menit wes nyampek Sengkaling. Terus Arya njaluk liwat dalan mburine UMM. Aryak ngejak liwat dalan cilik ndek tengah sawah, nyebrang kali.


Ndek jembatan, arek-arek koyok ngene.


Tibakno dalane tembus nang gang ndek daerah Tlogomas. Terus mampir nang omahe Cucud entuk jus karo kripik gratis. Hehehe.
Terus mulih nang omah dhewe-dhewe.

Aduh, opoo fotone dadi ajur pas diupload...
Sorry yo..

0 Komentar:

Bukannya aku sok pemberani, bukannya aku menantang kehadiran mereka. Tapi pada kenyataannya aku memang kepingin melihat mereka tanpa digangg...

Diganggu Makhluk Dunia Lain

Bukannya aku sok pemberani, bukannya aku menantang kehadiran mereka. Tapi pada kenyataannya aku memang kepingin melihat mereka tanpa diganggu secara mental maupun fisik, hanya melihat saja. Tiba-tiba teringat sesuatu. Masa kecilku dulu ternyata pernah dua kali diganggu makhluk-makhluk itu. Yaa, setahuku dua kali.
Yang pertama :
Aku yang saat itu masih bayi katanya menangis terus menerus, berhenti kalo capek, menangis lagi setelah itu. Diapa-apakan pun masih terus menangis. Tengah malam terus menangis sampai mengganggu tetangga. Sekampung sampai terheran-heran, bingung, kasihan, mau diapakan lagi...
Akhirnya aku dibawa ke "orang pintar". Akhirnya tahu kalau ternyata ada yang mengganggu. Ternyata yang mengganggu adalah makhluk di pohon beringin depan rumah yang katanya entah buyut, ibuknya buyut, atau neneknya buyutku. Dengan hal macam-macam yang disuruh "orang pintar" itu, akhirnya tragedi bayi menangis ini selesai.
Yang kedua:
Saat itu juga masih kecil entah umur berapa. Aku yang masih bayi dibawa ayah ibuku rekreasi dengan rombongan kantor. Rekreasi entah ke mana aku lupa. Di jalan pulang dari rekreasi, bus rombongan lewat Lawang. Bus mengantarkan rombongan yang rumahnya di suatu kampung di sana. Entah kenapa beberapa rombongan mampir ke sana termasuk ayah dan ibu dengan membawaku. Setelah mampir, rombongan berangkat pulang. Tiba-tiba aku "ngroweng-ngroweng" ingin kembali ke rumah itu. Lamaaa sekali. Lalu ada salah seorang yang bilang untuk diantarkan saja kembali ke rumah tadi. Bus rombongan pulang duluan. Akhirnya, setelah sampai di rumah itu lagi, aku berhenti menangis. Setelah beberapa saat, kami memutuskan untuk kembali ke rumah dengan naik angkutan kota. Yang ingin kembali ke rumah itu sebenarnya bukan aku, tapi makhluk penunggu di sana. Begitu katanya.
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku hanya mendengar cerita dari ibuku...

0 Komentar:

Ada yang bilang kalau telinga berdenging, kita sedang dibicarakan orang saat itu. Salah satu hal yang sering kita lakukan saat berkumpul den...

Jika Anda yang digosipkan??

Ada yang bilang kalau telinga berdenging, kita sedang dibicarakan orang saat itu. Salah satu hal yang sering kita lakukan saat berkumpul dengan teman adalah membicarakan orang lain. Biasanya dimulai dari membicarakan anak harapan bangsa dengan sisi positifnya sampai membicarakan anak yang berharap jadi harapan bangsa dengan keterbatasannya atau bahkan membicarakan anak-anak dengan banyak sisi negatif. Membicarakan sisi negatif seseorang inilah yang biasa kita sebut menggosip atau ghibah.

Membicarakan sifat negatif atau sifat buruk seseorang menjadikan diri kita puas, seperti baru saja curhat, saat beberapa atau semua orang yang ikut dalam pembicaraan mempunyai pikiran yang sama tentang sifat buruk seseorang tersebut. Tapi manusia adalah makhluk yang sulit untuk puas, sehingga bisa-bisa akan membicarakan sifat negatif yang lain atau orang lain dengan sifat negatif sama. Masih banyak sifat-sifat buruk dari spesies paling sempurna yaitu manusia karena tak ada gading yang tak retak, semua manusia pasti punya sisi negatif.

Sekali lagi, tak ada gading yang tak retak, termasuk diri kita. Coba pikirkan, saat ada teman-teman berkumpul, ngobrol, ngrumpi, sampai nggosip, dan yang dibicarakannya adalah diri kita, sifat negatif kita, yang membuat orang tidak suka kepada kita. Tidakkah kita malu? Misalnya yang kecil saja, sering meneteskan air liur saat tertidur di kelas. Tidakkah kita malu? Itu contoh yang kecil, apalagi yang besar....

Jadi, saat kita akan menggosipkan orang, kita harus berpikir dulu bagaimana jika diri kita yang berada di posisi korban penggosipan. Kalau tahu pasti malu, bahkan sakit sekali.



Dalam Islam
Ghibah atau gosip merupakan sesuatu yang dilarang agama. Dalam satu riwayat dari Abu Hurairah, terdapat percakapan sahabat dengan Rasululloh. “Apakah ghibah itu?” Tanya seorang sahabat pada Rasululloh saw. “Ghibah adalah memberitahu kejelekan orang lain!” jawab Rasul. “Kalau keadaaannya memang benar?” Tanya sahabat lagi. ” Jika benar itulah ghibah, jika tidak benar itulah dusta!” tegas Rasululloh.
Dalam Al Qur’an (QS 49:12), orang yang suka meng-ghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Jabir bin Abdullah ra. meriwayatkan, “Ketika kami bersama Rasululloh saw tiba-tiba tercium bau busuk yang menyengat seperti bau bangkai. Maka Rasul pun bersabda, “Tahukah kalian, bau apakah ini? Inilah bau dari orang-orang yang meng-ghibah orang lain”. (HR Ahmad)
Dalam hadits lain dikisahkan bahwa Rasululloh pernah bersabda, “Pada malam Isra’ mi’raj, aku melewati suatu kaum yang berkuku tajam yang terbuat dari tembaga. Mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka sendiri. Lalu aku bertanya pada Jibril, `Siapa mereka?’ Jibril menjawab, `Mereka itu suka memakan daging manusia, suka membicarakan dan menjelekkan orang lain, mereka inilah orang-orang yang gemar akan ghibah!’ (dari Abu Daud berasal dari Anasbin Malik ra).

0 Komentar:

Kejadiannya hari Jumat, hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2011... Aku diajak temanku ke rumah hantu live horror show di salah satu mall di kota...

Dimarahi Setan..!!

Kejadiannya hari Jumat, hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2011...
Aku diajak temanku ke rumah hantu live horror show di salah satu mall di kota Malang. Sebelumnya, kami bersebelas Mahdin Doni, Acong, Imeng, Rangga, Bobi, Zeza, Rissa, Stella, Eci, dan aku nongkrong dulu di kedai roti yang mewah. Alhamdulillah, aku bisa makan 2 donat mahal tanpa menambah pengeluaran harianku.
Lalu kami menuju ke lantai 3 tempat rumah hantu itu berada. Antrean cukup panjang dari anak ingusan yang belum baligh sampai anak kuliahan.Tiketnya 15.000an. Masuknya lima-lima. Akhirnya giliranku masuk. Aku bersama Mahdin, Rissa, Eci, dan Rangga. Setan-setannya adalah oran-orang yang pake make-up. Cukup lucu memang. Semua cowok di rombongan ini pemberani semua. Kami berjalan pelan-pelan sambil menikmati "indahnya" di dalam rumah hantu walaupun 2 cewek ketakutan. Setan pertama kami lewati dengan mudah, walaupun sempat ngikut di belakang. Setan kedua juga seperti itu. Rangga berjalan di belakang sendiri dengan santainya.
Giliran setan kesekian, aku mulai sedikit muak. Si setan gendruwo yang berada di dalam penjara melemparkan baran-barang seperti panci dll yang membuat gaduh. Krompyang... begitu berkali kali. Aku mencoba membalas menakuti setan itu dengan menggoyang-goyangkan penjaranya. Aku lupa kalau nggak boleh pegang-pegang. Hasilnya, si setan keluar dari penjara melalui tirainya dalam kegelapan lalu membentak "BIASA AE MAS!!" kepadaku.
Waduh...sori mas..
Lalu kami melanjutkan perjalanan. Ada setan lagi yang duduk di sebelah tong. Kami berpikir mungkin dia mau mengaget-ngageti kami dengan memukul tong itu. Kami mulai menghitung. 1,2,....3!! Tong belum dipukul. 1,2,...3!!! Belum juga. Sampai beberapa kali ngitung, kami bosen, setannya masih duduk. Kami putuskan jalan terus. Tiba-tiba setan tadi menggebrak tong itu. Hhuuu....
Di tengah jalan, dalam kegelapan, mahdin yang jalan duluan dikagetkan oleh pocong yang tiba-tiba teriak. "Jan***! aku kaget temenan lek iki!!" , mahdin kaget.  Di dekat pintu keluar juga ada pocong yang teriak.
Aduh... lucu pokoknya.
Rombongan kedua Imeng, Doni, Acong, Stella. Kayaknya penakut semua. Katanya, Stella di belakang sendiri, takut, dia memegang imeng terus. Doni sempat bilang jangan lari, tapi dia bilang itu dengan lari-lari kecil. Acong bergumam "gak kuat, gak kuat, gak kuat...". Di tengah perjalanan, Imeng sempat kesandung sesuatu. Dan dia menabrak Doni dan Acong di depannya. Seketika itu juga Acong terdorong lalu menabrak tembok. Sementara Doni, dia menabrak salah satu setan yang jongkok di depannya. Setan itu kesakitan, "Aduh..aduh..".
Sori yo mbak...
 Saat keluar dari rumah hantu, semua bercerita rombongan masing-masing. Lalu, aku posting cerita ini... 

0 Komentar:

Hari itu hari Sabtu, hari pertama UTS semester 1 SMAN 3 Malang. Karena hari kedua UTS masih hari Senin, kami hampir sekelas pergi menjenguk...

Cerita Indomie (Ini serius)

Hari itu hari Sabtu, hari pertama UTS semester 1 SMAN 3 Malang. Karena hari kedua UTS masih hari Senin, kami hampir sekelas pergi menjenguk salah satu teman kami yang sakit. Setelah itu, kami pergi ke rumah ketua kelas yang agak jauh dari sana. Awalnya, si ketua kelas bilang kalo tidak ada makanan sedikitpun di rumahnya. Lalu ada salah satu teman memutuskan akan memasak mie instan, dan itu Indomie. Aku langsung mengayuh sepedaku mengejar teman-teman lain yang naik mobil ke rumah si ketua kelas.
Sesampainya di sana, beberapa dari kami pergi mencari 25 bungkus Indomie karena yang datang saat itu 16 anak. Indomie pun datang, kami memasaknya lalu melahapnya bersama.Sungguh kebersamaan di masa-masa SMA yang indah dengan Indomie yang lezat.

0 Komentar:

Bahasa Jerman adalah mapel baru di kelas kami saat menginjak kelas XI SMA. Kami sudah kelas XII tap tetap saja kesulitan. Gambar di atas men...

Menolak Ulangan Harian

Bahasa Jerman adalah mapel baru di kelas kami saat menginjak kelas XI SMA. Kami sudah kelas XII tap tetap saja kesulitan. Gambar di atas menunjukkan penolakan ulangan harian bahasa Jerman (23/09/11) dengan alasan gurunya telat satu jam pelajaran. Kursi-kursi kosong diatur sedemikian rupa sehingga membentuk monumen abstrak. Berikut gambar lainnya

Sampai-sampai ada yang berpose saat sadar kamera.
Walaupun begitu, ulangan tetap berlangsung. Karena gurunya sudah akrab, beliau menganggapnya hanya sebagai guyonan. Sampai pada akhirnya setelah ulangan guru itu pun minta ikut difoto dan di-tag di facebook. Berikut gambarnya.




SMA memang masa-masa paling indah....

0 Komentar:

Minggu, 4 September 2011... Aku dan keluargaku pergi ke rumah saudara di daerah dekat candi kidal. Sekitar pukul 15.30 sampai di sana. Jal...

Takut Menjatuhkan Merah Putih!

Minggu, 4 September 2011...

Aku dan keluargaku pergi ke rumah saudara di daerah dekat candi kidal. Sekitar pukul 15.30 sampai di sana. Jalan di depan rumahnya menanjak. Di jalan itu dailetakkan dudukan tiang bendera dan dikibarkan bendera merah putih yang belum diturunkan. Karena jalannya miring menanjak, tiang bendera berdiri agak miring tapi tetap seimbang, ada batu kecil yang mngganjelnya.

Keluar dari mobil, kakak yang sudah kuliah membuang batu yang mengganjal tiang itu, adikku memegang tiang itu diikuti adik sepupuku yang masih kelas 3 SD yang agak nakal. Mereka tidak merencanakan apa-apa. Adik kandungku melepaskan pegangannya, si adik sepupu belum. Dia pun berniat melepaskannya, tapi tiang bendera seperti mau roboh. Aku yang dibelakangnya hanya menebak, paling ya nggak jatuh. Lalu aku biarkan. Si sepupu minta tolong. Bapakku yang berniat menggoda sepupu nakal itu juga membiarkan dan malah menakut-nakuti akan dihukum kalo menjatuhkan merah putih. Si sepupu malah menjerit-jerit hampir menangis memanggil "mama". Semua orang di sekitarnya tetap membiarkan. Aku berniat merekamnya tapi aku sudah terlanjur tertawa terbahak-bahak sampai perut sakit dan keluar air mata.

Akhirnya si sepupu itu melepaskan pegangannya perlahan-lahan. Hasilnya, hanya dilepas begitu saja tanpa diganjel batu, tiang bendera tetap berdiri kokoh miring, tidak jatuh dan aku terus tertawa. Hahaha

Anak kecil saja sudah hampir menangis saat hampir menjatuhkan bendera. Apalagi negeri ini. Aku menghargai usahanya mempertahankan negeri ini.

0 Komentar:

SELAMAT IDUL FITRI


0 Komentar:

1. Waktu sepertiga malam terakhir Allah SWT berfirman : “…Mereka (para muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir malam,...

Waktu-waktu Doa Mustajab


1. Waktu sepertiga malam terakhir
Allah SWT berfirman : “…Mereka (para muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir malam, mereka memohon ampun (kepada Allah).”(QS. Adz-Dzariyat: 18-19).
Rasulullah bersabda : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya". HR. Bukhari

2. Setelah Shalat Fardhu  
Allah SWT berfirman : “Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan selesai shalat.” (QS. Qaaf: 40). 
Rasulullah bersabda ketika ditanya waktu doa yang mustajab : “ Doa itu mustajab pada waktu malam dan selesai solat fardu .”  (HR Al-Tirmizi)
 
3. Waktu antara adzan dan iqamah.
Rasulullah bersabda : "Doa itu tidak ditolak antara adzan dan iqamah, maka berdoalah!” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban, shahih menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan menurut Al-Arnauth dalam Jami’ul Ushul).

4. Ketika Hujan
Rasulullah bersabda : “Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan”. (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114).

5. Ketika Sujud
Rasulullah bersabda : "Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]

6. Ketika berpuasa
Rasulullah bersabda : “ Tiga bentuk doa yang dimustajabkan Allah , doa ibu bapa terhadap anak , doa orang yang berpuasa dan doa orang bermusafir .” (HR Al-Baihaqi)

7. Ketika Hari Arafah
Rasulullah bersabda :  “Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”. (Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da’waat 13/83)

8. Ketika mendengar ayam berkokok 
Rasulullah bersabda :  “ Apabila kamu mendengar ayam berkokok, maka mohonlah anugerah-Nya kerana ayam itu melihat malaikat.” (HR al-Bukhari , Muslim )

9. Ketika Malam Lailatul Qadar
Allah berfirman : "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". [Al-Qadr : 3-5]
  
10. Ketika Hari Jumat
Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan
seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]

11. Ketika Khatam 30 Juz Al-Quran
Allah SWT berfirman: “ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan tetap mendirikan sembahyang serta mendermakan daripada apa yang kami kurniakan kepada mereka secara tertutup atau terbuka , mereka ( dengan amalan yang demikian ) mengharapkan sejenis perniagaan yang tidak akan mengalami kerugian , supaya Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambahkan mereka daripada limpah kurnia-Nya . Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi sentiasa membalas dengan sebaik-baiknya ( akan orang-orang yang bersyukur kepada-Nya )." (Fathir:29) 

Amin

dan lain-lain

0 Komentar:

pic: Lumpia pisang kurma saus karemel ala Ð¯BCS Alat & Bahan: 1. Kulit Lumpia secukupnya 2. Pisang secukupnya 3. Kurma secukupnya 4...

Lumpia Pisang Kurma saus karamel ala RBCS




pic: Lumpia pisang kurma saus karemel ala Ð¯BCS

Alat & Bahan:

1. Kulit Lumpia secukupnya
2. Pisang secukupnya
3. Kurma secukupnya
4. Putih telur
5. Saus Karamel dan keju
6. Panci penggorengan
7. Kompor
8. Minyak goreng



Cara pembuatan:

1. Potong pisang secara melintang menjadi 2 bagian, lalu potong lagi membujur menjadi 2 bagian.
2. Bersihkan kurma dari isinya dan potong kecil-kecil
3. Masukkan 2 potongan pisang dan kurma sesuai selera ke kulit lumpia
4. Gulung dan lipat kulit lumpia menjadi bentuk yang diinginkan lalu gunakan putih telur untuk merekatkannya
5. Goreng lumpia hingga kecoklatan
6. Sajikan dengan saus karamel dan keju



Masakan ini memperoleh juara 1 di ajang lomba takjil SMAN 3 Malang

0 Komentar:

Coba liat yang ini... http://semacamimajinasi.blogspot.com/p/twitter.html 2 macam Twitter via buatan sendiri

Nge-Twit via blablabla

Coba liat yang ini...


http://semacamimajinasi.blogspot.com/p/twitter.html


2 macam Twitter via buatan sendiri

0 Komentar:

Marhaban Ya Ramadhan

1 Komentar:

Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru...

SPASI


Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.
Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir deras dengan jantung yang tak dipakai dua kali. Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.
Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring 

Dee

0 Komentar:

Tak peduli bagaimana nilai rapor, tak peduli bagaimana sulitnya sekolah. Lupakan sekolah. Wahyu, Luthfan, Gege, Rijal, Burhan, Andri, Ogi...

Jalan jalan: Yogyakarta

Tak peduli bagaimana nilai rapor, tak peduli bagaimana sulitnya sekolah. Lupakan sekolah.
Wahyu, Luthfan, Gege, Rijal, Burhan, Andri, Ogit, Pras, dan aku. Dimulai dari hari Selasa, 21 Juni 2011.  Bertepatan dengan ulang tahun si Andri. Berangkat ke Jogja jam 3 sore dari Surabaya naik kereta bisnis. Sebelumnya, kami ke Surabaya dulu naik kereta ekonomi dari Malang jam 7 pagi. Hal ini kami lakukan untuk menekan pengeluaran karena kalo langsung dari Malang ke Jogja, pasti akan lebih mahal. 
Perjalanan diawali dengan menunggu kedatangan sembilan orang yang akan berangkat. Karena kereta bisnis duduknya dua-dua, satu orang pasti akan duduk sendirian. Sesuai perjanjian, yang datang ke stasiun terakhir akan duduk sendirian, dialah Gege. Berangkat ke Surabaya naik kereta ekonomi dari stasiun kotabaru Malang. Sembari menunggu kereta, kami bertemu dengan orang yang mirip dengan kepala sekolah kami. Sepertinya beliau sudah sering naik kereta. Kereta pun datang. Kami mencari gerbong yang agak sepi. Kami pun menemukan gerbong paling belakang sendiri. Sebut saja gerbong maut. Karena kaca-kacanya sudah tiada sehingga kami masuk melalui itu. Juga tak ada kursi di sana, kami duduk bersila seperti orang tahlilan. Semua orang di gerbong itu juga seperti itu.
Perjalanan menempuh waktu 2,5 jam lebih. Kami pun sampai di stasiun Gubeng Surabaya. Sesampainya di sana, kami istirahat di tempat duduk yang lebih nyaman daripada di kereta. Setelah bergantian ke kamar kecil, kami menyusuri jalanan kota Surabaya yang panas menuju satu tujuan yang dingin yaitu ke dalam Tunjungan Plaza. Di sana, kami sempat berputar-putar dulu sebelum duduk-duduk di Jco.  Kami duduk-duduk di Jco sekedar melepas lelah sambil menikmati nikmatnya makanan dan minuman Jco yang mahal dan makanan yang kami beli di supermarket. Beberapa menit berlalu, kami segera meninggalkan Jco untuk kembali ke stasiun menaiki kereta menuju Yogyakarta, tujuan utama kami. Sebelumnya, kami sempat berfoto ria bersama “rombengan transformer” di tunjungan plaza. Sesampainya di stasiun, kami menuju musholla di luar stasiun untuk menjama’ sholat dhuhur dan ashar sekalian beristirahat. Beberapa dari kami ada yang makan siang di warung dekat sana.
Pukul 14.30 kami memasuki stasiun dan menunggu kereta ke Yogyakarta. Pukul 15.00 kami menaiki kereta kelas bisnis dan berangkat ke Yogyakarta. Yeah! Sepanjang perjalanan kami sangat senang. Tapi di balik kesenangan itu, Wahyu lah yang paling kurang senang. Walaupun dia cukup senang dengan kegiatan merekam menggunakan handycamnya, dia duduk “sendirian”  karena kurang cepat masuk kereta. Padahal yang seharusnya duduk “sendirian” adalah Gege.
Beberapa kali kereta kami berhenti di stasiun-stasiun lain. Ada juga orang-orang yang salah masuk gerbong. Perjalanan menjadi kurang seru saat memasuki hari gelap. Kiri, kanan, yang kulihat hanyalah kegelapan, karena melewati sawah-sawah yang tadinya indah di hari terang. Oh iya, aku sempat berpikir seperti iklan tropicana slim saat naik kereta karena sempat melihat photostory kelas kami yang ada lagu iklan tsb. Saat memasuki kota, aku sempat duduk di dekat pintu gerbong yang terbuka. Cukup seru.
Alhamdulillah, kami sampai di stasiun tugu, Yogyakarta sekitar jam setengah sembilan. Dari stasiun kami langsung berjalan menuju hotel di dekat Malioboro yang sebelumnya sudah dipesan. Kami berjalan cukup jauh melewati jalanan Yogyakarta. Sesampainya di hotel, semua mandi bergantian lalu sholat. Tapi ada juga yang menyempatkan menelpon sang kekasih. Setelah semua anak mandi, kami semua mencari makan malam di Malioboro. Gudeg, itulah makan malam kami saat itu. Pastinya ada sayur tewel di gudeg itu. Kemudian aku dan Wahyu pergi ke minimarket terdekat untuk mencari persediaan air mineral sedangkan anak lainnya langsung ke hotel untuk beristirahat. 
Pagi pertama di Yogyakarta, seperti kemarin, mandi bergantian 9 orang. Cukup lama memang. Namanya manusia, ada juga yang agak males. Sarapan pun kami dapat dari hotel. Nasi goreng yang sudah dingin, uh. Setelah semuanya beres, kami berangkat ke halte transjogja dan menaiki bus transjogja menuju candi Prambanan. Perjalanan cukup jauh, dari kota Yogya ke perbatasan dengan Jawa Tengah. Sesampainya di halte dekat Prambanan, kami terus berjalan sampai candi, saat itu cuaca panas, tak ada awan teduh di langit. Kami bermain-main di semacam reruntuhan di sana, berfoto-foto dengan si candi, dan menemukan acara B-Cak  JTV yang sedang shooting di salah satu candi. Kemudian kami mencari makan siang di warung sekitar kompleks wisata candi Prambanan. Beberapa dari kami memesan nasi rames. Kami kira nasi rames pada umumnya, tapi ternyata ada tewel pada nasi rames tersebut. Lalu kami berjalan menyusuri pasar pernak-pernik di sana. Dan kami menemukan barang-barang serba seribu. Semuanya sama, tidak ada yang berbeda, semuanya seribu, kurang lebih seperti itu rekaman kata-kata yang diputar di tape milik si penjual. Kami membeli 27 gantungan kunci sebagai oleh-oleh untuk teman sekelas. Perjalanan di Prambanan yang termakan terik matahari sudah selesai. Kami memutuskan naik andong menuju halte transjogja. Kami juga memutuskan untuk langsung ke hotel, tidak ke mana-mana lagi karena sudah menikmati teriknya matahari. Di tengah perjalanan, kami mampir untuk memesan tiket kendaraan pulang, kami memilih travel. Kami menunggu tidak terlalu lama saat sampai di halte, bus pun datang. Perjalanan ke halte dekat hotel rasanya bertambah lama, mungkin karena kelelahan, atau mungkin jalurnya memang tambah jauh. Di bus, hanya aku dan Ogit yang tidak tertidur dari sembilan orang rombongan. Dengan kamera Ogit, aku mendapatkan gambar-gambar anak-anak yang tertidur pulas. Ada yang ndoweh, pokoknya aneh-aneh gaya tidur anak-anak. 
Sesampainya di hotel setelah dari halte, setelah menggugurkan kewajiban, kami tidur sore. Malamnya, kami pergi ke pusat bakpia lalu jalan-jalan di Malioboro membelikan oleh-oleh untuk yang di rumah. Makan malam kami pilih nasi goreng dekat sana. Enak tapi kurang banyak. Setelah jalan-jalan, mau bagaimana lagi, sudah malam, capek, langsung tidur. Entah kenapa AC-nya tidak bisa dimatikan. 
Hari kedua, kami akan mengunjungi Kebun Binatang Gembiraloka. Setelah membereskan diri, sarapan, kami langsung check out sekitar jam 9. Kami berangkat ke Kebun Binatang dengan membawa semua barang bawaan kami, berat. Seperti kemarinnya, ke mana-mana harus berjalan lalu naik transjogja, cukup 3000 per orang walaupun selama 2 hari kami selalu naik jurusan 1A sampai hafal jalannya. Setelah berhasil masuk dengan uang 15.000 ke Gembiraloka, kami mencari tempat istirahat. Lalu kami meneruskan perjalanan melihat makhluk-makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Untungnya, kami ditemani pohon-pohon rimbun disertai awan yang teduh. Gajah, orangutan, buaya, katak, ular, salamander, kura-kura, simpanse, kuda nil, tapir, dan lain-lain. Kami makan siang di sana. Beberapa dari kami memesan nasi rames dan Gigih lega tak ada tewel di makanan itu. Setelah makan, kami melanjutkan melihat binatang lain. Dan yang dicari Pras, beruang, akhirnya ketemu. Kami agak lama di tempat beruang itu. Tingkahnya aneh-aneh memang. Yang pertama rakus makan crackersdan agak jahil kepada beruang temannya, yang kedua pendiam tapi suka joget. Ternyata sedang ada pertunjukan binatang pintar di sana. Kami melihatnya. Yang paling mengesankan adalah saat beruang betina tampil. Ya, memang sudah pintar beruang itu. Tapi yang lebih mengesankan lagi adalah si pengisi suara. Dia mengeluarkan suara-suara yang hampir mengarah pada vulgar. Cowok-cowok remaja dari Malang langsung heboh. Untungnya, sebagian besar penonton lainnya adalah anak-anak kecil bersama orangtuanya. Kehebihan pun berlanjut setelah selesai melihat pertunjukan itu. Lalu, kami berjalan mencari jalan keluar. Di perjalanan masih ada hewan-hewan unik lainnya. Tapi ada yang kurang. Kami belum melihat badak dan jerapah. Tapi ternyata ada jerapah yang tidak dalam kandang, jerapah itu kaku tak bergerak. Si pemilik kebun binatang mengganti jerapah asli dengan patung jerapah.
Setelah itu, kami kembali naik transjogja ke Malioboro tepatnya Mall Malioboro. Kami naik transjogja jalur 2A yang tidak kami ketahui jalurnya. Anak-anak bertanya-tanya sampai ada seorang wanita berkerudung menjawab ke Burhan. Dia memang cantik sampai Burhan tidak tahu apa yang dijawabnya. Sesampainya di Mall, kami mencari bekal pulang. Ada juga yang mencari kaos Dagadu. Kami menunggu sampai Maghrib di Jco. Saat Maghrib tiba, kami menuju masjid di dekat sana. Sholat Maghrib dan Isya’ di sana. Di sela-sela menunggu Isya’, kami bertemu dengan seorang wartawan TVOne, sebut saja Ambon Manize, nama fb-nya. Dia bercerita tentang pekerjaannya. Katanya, dia meliput beberapa berita kerusuhan dan pernah meliput di Merapi. Dia menujukkan beberapa fotonya saat bekerja. Dia sedikit bangga saat kami melihat fotonya bersama mahasiswa cantik relawan di Merapi. Dia juga memberikan sedikit motivasi untuk kami agar sukses di masa depan.
Jam setengah 8, kami menunggu travel di depan Mall Malioboro. Seharusnya di depan hotel, tapi sudah ditelpon untuk pindah tempat penjemputan. Saat kami melihat travel yang sepertinya untuk kami, petualangan pun berlanjut. Travelnya tidak berhenti, malah melaju menuju arah hotel. Kami berjalan agak cepat menuju hotel. Ternyata si sopir belum diberitahu kalau pindah tempat penjemputan. Akhirnya kami pulang. Perjalanan malam Jumat yang seru. Sekitar jam 1 dinihari, kami makan di tempat makan yang sepertinya memang untuk perjalanan malam. Setelah kami melawati jalanan pegunungan menuju Batu, kami sampai di kota Malang melewati arah barat. Perjalanan cukupekstrim dengan kecepatan tinggi karena setelah ini pak sopir menjemput orang lagi dan balik ke Yogya. Si Burhan minta diturunkan di depan rumahnya di Dinoyo. “Mas Burhaan!” begitulah sambutan adik-adiknya yang masih kecil. Perjalanan lanjut ke rumah ogit. Ogit turun dengan senang walaupun tidak ada yang menyambut. Tujuh orang lainnya diturunkan di stasiun Kotabaru. Alhamdulillah, akhirnya pulang ke rumah masing-masing dengan selamat.

0 Komentar:

Sebuah photostory RUBICS XI IA3 SMAN 3 Malang..... http://www.youtube.com/watch?v=gmVs8sDI6NU

Colourful Friendship - RBCS


Sebuah photostory RUBICS XI IA3 SMAN 3 Malang.....

http://www.youtube.com/watch?v=gmVs8sDI6NU

0 Komentar:

Bumi gonjang ganjing, langit kelap-kelip, kalau panas tak karuan, kalau dingin menusuk tulang, es di kutub mencair, lapisan ozon menipis da...

Kelebihan Sepeda Pancal dibanding Sepeda Motor

Bumi gonjang ganjing, langit kelap-kelip, kalau panas tak karuan, kalau dingin menusuk tulang, es di kutub mencair, lapisan ozon menipis dan bolong-bolong, hujan asam, dll. Itu semua adalah contoh akibat dari global warming yang menyusahkan kita yang kita buat sendiri. Mulai dari makin banyaknya kendaraan bermotor, penggundulan pepohonan atau daerah hijau, asap pabrik, dll. Nah, kali ini yang saya bahas adalah salah satu solusi mengurangi itu semua, yaitu mengganti penggunaan sepeda motor dengan sepeda pancal (untuk jarak dekat atau jarak jauh pun bisa bagi yang kuat). Berikut ini adalah 8 kelebihan sepeda pancal dibanding sepeda motor...

1.  Menyehatkan
Namanya juga sepeda pancal, pasti dipancal untuk menjalankannya. Memancalnya berarti kita bergerak. Otomatis kita juga berolahraga. Olahraga menjadikan tubuh kita sehat jasmani. Setiap hari minggu pasti ada yang bersepeda, pastinya untuk menjaga kesehatan. Apalagi kalau ada yang ingin diet. Bersepeda pasti bisa membakar kalori, tapi harus rutin. Jadi, bersepeda adalah menyehatkan. 

2. Lebih ramah lingkungan
Dengan diiringi penghijauan atau penanaman pohon, inilah yang menjadi tujuan utama bersepeda jaman sekarang. Sepeda tidak memerlukan bahan bakar minyak yang membuang gas karbon yang nantinya merusak bumi kita. Cuma memerlukan bahan bakar makanan dan minuman untuk pengendaranya. Untuk jarak dekat, lebih baik menggunakan sepeda pancal saja demi keselamatan kita dan bumi kita, jarak jauh juga tidak masalah.

3. Lebih bisa menikmati perjalanan
Kecepatan rata-rata sepeda kira-kira 25 km/jam. Memang, itu sangat pelan. Tapi karena pelan, kita jadi bisa lebiih menikmati perjalanan. Misalnya, kalau kita melewati hamparan sawah dengan pemandangan gunung, pepohonan, dan lain-lain. Otak kita menjadi lebih fresh. Bagus kan? 

4. Lebih ramah kepada orang lain


Dengan kecepatan rata-rata yang memang pelan, selain bisa menikmati perjalanan, saat bersepeda kita juga bisa menyapa orang-orang di perjalanan, yang kenal maupun yang kurang kenal. Juga sudah banyak komunitas sepeda yang membuat kita punya banyak teman. Kalau semuanya bersepeda, semua akan saling menyapa dan dunia ini akan menjadi damai.

5.Bebas beberapa macam biaya
Selain tidak mengeluarkan segelincir uang untuk membeli bahan bakar minyak, para pengguna sepeda pancal juga bebas dari pajak menggunakan jalanan. Tidak seperti mobil dan motor yang harus membayarnya. Lalu, juga bebas dari biaya parkir. Sepeda pancal selalu gratis diparkir di tempat parkir. Walaupun ada yang membayar, mungkin itu hanya 500 perak atau seikhlasnya. Hemat kan?

6. Menyenangkan
Menyenangkan. Ya, itulah yang kita rasakan jika kita bersepeda bersama dengan teman-teman, keluarga, komunitas, dan lain-lain. Hal ini pasti bisa membuat kita menjadi fresh.

7. Trend anak muda
Tau sepeda fixie kan? Sepeda inilah yang menjadi trend anak muda saat ini. Sudah banyak komunitas sepeda fixie di dunia ini. Sepeda fixie bentuknya unik, bisa dimodifikasi sendiri, dan digemari kalangan muda.

8. Romantis
Dua sejoli boncengan naik sepeda motor? Itu sudah biasa... Di dalam mobil? Ngapain tuh?
Sepeda memang terlihat individualis, tapi kalo sejajar berdua jadi lebih romantis. Sepedaan berdua berdampingan menikmati indahnya persawahan dengan pemandangan gunung, waaah. Bisa juga kalau dua sejoli naik sepeda berboncengan pasti unik dan lebih romantis. Ada sepeda onthel yang ada jok belakangnya walaupun tempo doeloe, atau bisa dipasangi jok belakang sendiri, atau bisa pake sepeda tandem yang punya jok dua dan pedal dua pasang. Itu semua mungkin sudah dirancang untuk keromantisan berpasang-pasang hati di dunia ini. Tapi harus nikah dulu ya.



dan mungkin masih banyak lagi kelebihan bersepeda yang belum disebutkan. 
sumber : imajinasi sendiri

Pokéball adalah bola yang fungsinya untuk menangkap pokémon, selanjutnya untuk tempat tinggal pokémon tersebut saat tidak digunakan untuk be...

26 Jenis Pokéball

Pokéball adalah bola yang fungsinya untuk menangkap pokémon, selanjutnya untuk tempat tinggal pokémon tersebut saat tidak digunakan untuk bertarung.
Jenis pokéball bermacam-macam. Nah, berikut ini 26 jenis-jenisnya berdasarkan game pokémon dari Pokémon Red, Green, Blue generasi I sampai Pokémon Black, White generasi V.

                                           
1. Poké ball                                              2. Great ball 


                                         
3. Ultra ball                                         4. Master ball

                                          
    5. Safari ball                                      6.  Level ball

                                         
7.   Lure ball                                            8. Moon ball 

                                          
9.       Friend ball                                       10.   Love ball

                                           
11.   Heavy ball                                     12.   Fast ball

                                            
13.   Sport ball                                    14.   Premier ball

                                             
15.   Repeat ball                                            16.   Timer ball

                                             
17.   Nest ball                                                 18.   Net ball

                                              
19.   Dive ball                                             20.   Luxury ball

                                             
21.   Heal ball                                                22.   Quick ball

                                                 
23.   Dusk ball                                            24.   Cherish ball

                                                
25.   Park ball                                              26.   Dream ball

sumber : bulbapedia

0 Komentar: