Bukannya aku sok pemberani, bukannya aku menantang kehadiran mereka. Tapi pada kenyataannya aku memang kepingin melihat mereka tanpa digangg...

Diganggu Makhluk Dunia Lain

Bukannya aku sok pemberani, bukannya aku menantang kehadiran mereka. Tapi pada kenyataannya aku memang kepingin melihat mereka tanpa diganggu secara mental maupun fisik, hanya melihat saja. Tiba-tiba teringat sesuatu. Masa kecilku dulu ternyata pernah dua kali diganggu makhluk-makhluk itu. Yaa, setahuku dua kali.
Yang pertama :
Aku yang saat itu masih bayi katanya menangis terus menerus, berhenti kalo capek, menangis lagi setelah itu. Diapa-apakan pun masih terus menangis. Tengah malam terus menangis sampai mengganggu tetangga. Sekampung sampai terheran-heran, bingung, kasihan, mau diapakan lagi...
Akhirnya aku dibawa ke "orang pintar". Akhirnya tahu kalau ternyata ada yang mengganggu. Ternyata yang mengganggu adalah makhluk di pohon beringin depan rumah yang katanya entah buyut, ibuknya buyut, atau neneknya buyutku. Dengan hal macam-macam yang disuruh "orang pintar" itu, akhirnya tragedi bayi menangis ini selesai.
Yang kedua:
Saat itu juga masih kecil entah umur berapa. Aku yang masih bayi dibawa ayah ibuku rekreasi dengan rombongan kantor. Rekreasi entah ke mana aku lupa. Di jalan pulang dari rekreasi, bus rombongan lewat Lawang. Bus mengantarkan rombongan yang rumahnya di suatu kampung di sana. Entah kenapa beberapa rombongan mampir ke sana termasuk ayah dan ibu dengan membawaku. Setelah mampir, rombongan berangkat pulang. Tiba-tiba aku "ngroweng-ngroweng" ingin kembali ke rumah itu. Lamaaa sekali. Lalu ada salah seorang yang bilang untuk diantarkan saja kembali ke rumah tadi. Bus rombongan pulang duluan. Akhirnya, setelah sampai di rumah itu lagi, aku berhenti menangis. Setelah beberapa saat, kami memutuskan untuk kembali ke rumah dengan naik angkutan kota. Yang ingin kembali ke rumah itu sebenarnya bukan aku, tapi makhluk penunggu di sana. Begitu katanya.
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku hanya mendengar cerita dari ibuku...

0 Komentar: