Selalu ada yang bernyanyi dan berelegiDibalik awan hitamSmoga ada yang menerangi sisi gelap ini,Menanti..Seperti pelangi setia menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,Di bulan desember
Sampai nanti ketika hujan tak lagiMeneteskan duka meretas lukaSampai hujan memulihkan luka
Efek Rumah Kaca - Desember
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,Di bulan desember
Sampai nanti ketika hujan tak lagiMeneteskan duka meretas lukaSampai hujan memulihkan luka
Ketika musim hujan tiba, seringkali kita mengeluh saat hujan turun. Bahkan ada yang sejak tetesan pertama air dari langit ke permukaan bumi. Sepulang sekolah, televisi di rumah sudah menunggu untuk ditonton tetapi kadang hujan turun cukup deras membuat seorang siswa SMA harus menunggu sampai reda karena tidak ada payung dan jas hujan. Sepulang dari kantor, seorang ayah kadang rela menerobos hujan deras dan banjir dengan motornya untuk segera bermain dengan anaknya dan melepas lelah di rumah. Mungkin juga banyak di antara kita yang pernah terlambat datang sebuah pertemuan karena hujan.
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf [50] : 9).
Dalam kenyataannya, hujan tak seburuk itu. Dalam QS. Qaaf 50:9 disebutkan bahwa air yang turun dari langit diturunkan dengan penuh keberkahan. Pepohonan dan tanaman-tanaman dapat tumbuh karena air itu. Pohon-pohon tumbuh besar menjadi rindang dan berfotosintesis menyerap karbondioksida menjadi oksigen. Beras, sayuran, dan buah-buahan yang akan kita makan dengan mudahnya tumbuh dan meringankan pekerjaan petani. Anak-anak pun banyak yang senang saat hujan turun. Kejar-kejaran, sepak bola, bersepeda, dan lain-lain mungkin pernah kita lakukan saat kecil dulu di bawah guyuran hujan. Tapi memang bahaya sih kalau pas hujan badai ditemani kilat bak jepretan kamera dan guntur menggebu-gebu.
“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum, (40):48)
Proses turunnya hujan ternyata mempunyai rahasia. Selain proses di QS Ar-Rum 40:48 dan proses yang sudah pernah kita pelajari di sekolah, hujan mempunyai kemampuan membersihkan udara sekitar. Air turun dari langit dengan sekian kecepatan menyebabkan partikel-partikel sekitarnya menjadi bermuatan atau menjadi ion. Lalu kotoran-kotoran di udara banyak yang menempel di ion itu karena beda jenis muatan. Kotoran-kotoran yg bergabung dengan ion akan menjadi berat lalu jatuh ke tanah kemudian udara di sekitar hujan menjadi bersih dan segaaar.
Fakta selanjutnya yang paling misterius dan mengejutkan ilmuwan adalah bahwa hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia meresonansikan ingatan masa lalu. Tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuwan hanya bisa menyimpulkan, "di dalam hujan ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu". Dan pada titik ini, para ilmuwan meyakini bahwa manusia biasanya mendapatkan inspirasi. Katanya karena aroma "petrichor"nya. (sumber)
Lalu apa hubungannya hujan dengan sore? Sebenarnya saat sore tidak selalu hujan sih. Tapi saat sore adalah waktu tersering turunnya hujan di sepanjang hidup saya di Malang dan di Bandung. Itu.
0 Komentar: