Harusnya datang ke tempat Kerja Praktik (KP) jam 07.30. Tapi karena ada yang nyangkut sedikit di kampus, yaitu presentasi tugas besa...

KP day 1: Menunggu


Harusnya datang ke tempat Kerja Praktik (KP) jam 07.30. Tapi karena ada yang nyangkut sedikit di kampus, yaitu presentasi tugas besar Sistem Mikroprosesor, terpaksa izin telat di hari pertama KP. Kabar tersiar dari ketua kelas Sismik satu hari sebelumnya, presentasi akan dilakukan Senin jam 8-10. Datang lah saya ke kampus jam setengah 8. Ternyata Bapak Pranoto Hidaya Rusmin berkata lain. Dosen mata kuliah sismik tersebut mengupdate jadwal menjadi jam 11. Menunggu lah saya selama beberapa menit yang berulang-ulang menjadi beberapa jam.

Jam 11 pun tiba. Ternyata masih menunggu lagi karena masih ada mahasiswa S2 yang sedang menghadap ke bapak dosen. Menunggu lah saya. Akhirnya jam 11.30 mulai dipresentasikan lah tugas besar saya yang berupa pencapit permen itu. SIngkat cerita Alhamdulillah berhasil unjuk kebolehan alat tersebut. Lalu berangkatlah saya , Dirga, dan Gunawan ke tempat KP selepas ishoma. Teman saya yang sudah di tempat KP dari jam setengah 8 masih menunggu kedatangan teman-teman lainnya. Kebetulan hanya 2 dari 11 orang yang sudah presentasi tugas besar, Fanny dan Alvin, lainnya juga presentasi di hari Senin ini. Ada satu teman saya yang masih menunggu surat pergantian peserta KP dari TU STEI, si Yusrina, tapi saya tinggal. haha

Tes tes satu dua tiga..
Perjalanan sejauh belasan km dibumbui kemacetan Bandung saya tempuh dengan nebeng. Nebeng mobil. Haha. Eh, tempat Kerja Praktik belum disebut. Saya menjalankan kerja praktik di PT. LEN Industri, ngga jauh sama Stark Industries, cuma beda dunia aja. Sesampainya di sana, inginnya bersama-sama dengan mahasiswa-mahasiswa terlambat lainnya, tapi setelah menunggu lagi hanya datang 2 teman, Jefery dan Kwo Anthony.

Masuklah saya ke bagian Diklat, gedung M, untuk briefing di ruang tamunya. Jam tangan menunjukkan pukul 13.50. Pertama yang dilakukan adalah mengisi identitas di formulir absensi dan menyerahkan foto serta surat pendaftaran KP. Arahan diberikan oleh teteh-teteh yang ku tak tahu namanya. Eh, ternyata Aditbro sudah masuk duluan ke tempat KPnya. Lalu menunggu beberapa menit dan Teteh itu tadi kembali dengan mengumumkan pembagian pembimbing. Empat teman saya mendapat pembimbing kerja praktik yang sama, tidak termasuk saya. Bye. Kemudian kita berlima menunggu lagi. Di tengah kantuk dan bosan menunggu, datanglah seorang perempuan dengan kondisi mengantuk juga, dialah Alinda. Dia teman saya juga yang sepertinya menghabiskan waktu malamnya dengan tugas besar. Ternyata Alinda juga mendapat pembimbing yang sama dengan teman yang lain. Oke, saya ssiap sendirian, ooke. Lalu dibagikanlah nametag  yang masih ada harganya, oleh Teteh tadi. Katanya disuruh menunggu lagi, nanti akan diantar ke bagian Pustekin yang rela menerima peserta kerja praktik seperti kami. Menunggu lagi, sampai beberapa orang tertidur tanpa dihipnotis.



Sejenak ingin ku ikut tertidur, tapi apa daya Teteh yang tadi sudah datang lagi. Jam tangan menunjukkan pukul 14.55. Dia kemudian mengantarkan kami ke bagian Pustekin. Di sini lah kerja praktik akan dimulai. Mahasiswa-mahasiswa lain yang pembimbingnya sama pergi menuju pembimbingnya. Kenapa saya menyebutnya mahasiswa lain? Nggak kok, gapapa. Kemudian bertemulah saya dengan orang yang akan membimbing saya selama di PT. LEN ini, Bapak Arkan. Karena ketika baru bertemu itu terdengar adzan Ashar, saya diajak sholat dulu, MasyaAllah. Sepertinya saya mendapatkan pembimbing yang satu pikiran juga. Berbondong-bondong karyawan PT. LEN mengantar saya menuju masjid. Bukan sih, mereka memang mau ke masjid, bareng aja kebetulan sama saya dan Pak Arkan. Ngobrol-ngobrol dikit lah pas otw ke masjid. Tapi memang hebat juga, ketika mendengar adzan, sekian banyak orang langsung menuju masjid meninggalkan pekerjaannya sejenak.

Setelah sholat Ashar, pembicaraan dilanjutkan dengan lebih detail. Meja kerja untuk saya sudah disediakan. Di situ, saya mulai diserang dengan pertanyaan-pertanyaan keprofesian. Bapak Arkan belum memberi tahu proyek apa yang akan kami kerjakan. Sepertinya Bapak Arkan sang pembimbing ingin tahu dulu seberapa jauh kemampuan seseorang yang akan dibimbingnya ini. Mata kuliah yang sudah diambil, tugas besar kuliah,  ingin konsentrasi ke mana, keaktifan di himpunan, di luar himpunan, dll. Bahkan saya diberi 2 studi kasus mikrokontroler dan coding bahasa C. Dengan kurang percaya diri masih awal masuk dunia industri, saya menjawab semua. Entah betul atau tidak, bapak pembimbing sepertinya sudah mengetahui kemampuan saya. Setelah semacam tes awal itu selesai, pembicaraan yang lain dilanjutkan. Tentang himpunan, kurikulum dahulu yang berbeda, sampai harus bisa menyesuaikan diri dan berinteraksi di lingkungan perkantoran. Obrolan dilanjutkan dengan beberapa basa-basi sampai waktu telah memanggil kita untuk kembali ke kos-kosan.
Belum ada foto-foto kerjaannya karena belum dikasi tau juga proyeknya.


Bandung, 25 Mei 2015