Sebuah pementasan, Seonggok ekspresi, Seonggok kekonyolan... Pementasan itu dimulai. Seorang cowok dengan 2 cowok temannya dan 2 cewek t...

Konyol, Sebenarnya Ini Rahasia....

Sebuah pementasan,
Seonggok ekspresi,
Seonggok kekonyolan...

Pementasan itu dimulai. Seorang cowok dengan 2 cowok temannya dan 2 cewek temannya melihat pentas teater itu. Cukup menarik, mengagumkan, dsb walaupun ceritanya tersirat. Teater itu diadaptasi dari sebuah novel dan lima sekawan itu sudah tahu cerita novel tersebut sebelumnya.

"Wow", mereka terkagum-kagum. Mereka sangat menikmatinya sampai teater itu selesai. Tapi mereka merasa ceritanya belum selesai karena endingnya tidak sama. Teater itu pun selesai. Seorang panitia mengatakan akan ada sarasehan setelah itu dan juga mengatakan "kita lanjutkan besok". Lima sekawan ini langsung berpikir ceritanya bersambung, diteruskan esok harinya. Di poster pun memang pementasan itu dilaksanakan dua hari berturut-turut.

Esok harinya, beberapa dari anak-anak itu mengajak teman-teman lainnya lebih banyak lagi. Tapi mereka kurang beruntung, bukan hanya tidak mendapatkan teman tapi yang bisa datang hanya tiga cowok saja. Ternyata mereka juga ditemani seorang guru bahasa yang juga tertarik pada pertunjukan itu yang tidak datang pada hari pertama pertunjukan. Ketiga anak itu lalu membali tiket. Penjual tiket yang sama dengan kemarinnya sempat kagum, "Lhoh, kalian datang lagi?". Ketiga anak itu tak menghiraukannya dan sepertinya optimisme mereka tinggi untuk melihat lanjutan pementasannya.

Pementasan pun dimulai. Mereka duduk di dekat tiang penyangga gedung. Adegan pertama sama. Mereka langsung bertanya-tanya. Tapi mereka cukup optimis untuk mengetahui cerita lanjutannya. Tapi optimisme mereka sirna saat pementasan selesai. Pementasan yang tidak beda dengan hari kemarin.Uh...

Mereka merasa konyol sekali.

1 komentar: