Selasa, 23 November, saya berlatih voli. Sang Pelatih mengadakan latian fisik yg pasti melelahkan. Rabu, 24 November, ada jam olahraga yg jg...

Keanehan yg patut disyukuri

Selasa, 23 November, saya berlatih voli. Sang Pelatih mengadakan latian fisik yg pasti melelahkan. Rabu, 24 November, ada jam olahraga yg jg melelahkan. Sorenya, ada jadwal renang, melelahkan juga. Kamis, 25 November, badan mulai kurang enak. Saya bertambah menggigil saat pelajaran di ruang ber-AC. Tidak langsung pulang dan istirahat, saya malah ikut pertandingan persahabatan voli di sekolah. Walaupun sudah tidak menggigil, saya masi merasa badan masi tak sehat.
Jumat, 26 November, saya tetap masuk sekolah seperti biasa, dengan sepeda pancal seperti hari-hari sebelumnya. Badan kembali harus diistirahatkan mendadak saat pelajaran di ruang ber-AC. Untungnya, saat itu materi sudah habis, guru membiarkan muridnya. Saya bisg istirahat walaupun tak pewe. Karena itu hari Jumat, sepulang sekolah saya menuju ke masjid dengan sepeda pancal. Seusai salam, hujan langsung turun begitu derasnya. Saya sempat menunggu beberapa menit. Entah kenapa, saya memaksakan diri menerobos hujan yang untungnya tidak deras dengan sepeda pancal.
Sepanjang perjalanan, hujan tetap turun. Sesampainya di rumah, ganti baju, lalu bermain PES 2011 yg baru saja diinstall. Cerobohnya, saya lupa makan siang. Saya baru makan setelah sholat Ashar sekitar setengah empat. Saya juga tidak tidur siang. Setelah itu, saya nonton tivi sampai Maghrib. Makanan pun sudah habis, ortu baru datang setelah Isya. Syukurnya, ortu bawa makanan. Saya langsung makan walaupun agak telat. Waktu istirahat tetap seperti biasa, tak bertambah walaupun sedang sakit.
Setelah menantang hujan bersama sepeda pancal, telat makan, tak minum obat, istirahat tak berubah di saat sakit, muncul keanehan. Besoknya, Sabtu, 27 November, badan saya rasanya telah kembali seperti sedia kala. Di sekolah sudah bisa konsentrasi. Hari demi hari sampai sekarang, Alhamdulillah sudah sehat.
Walaupun saya masih meragukan hal ini, saya tetap bersyukur. Tapi faktor apa yang menentukan hal ini?? Manusia apa aku ini?? Apakah ini manfaat sepeda pancal(lagi) karena setiap hari saya gunakan??

0 Komentar: