Ada seorang teman, sebut saja AMR. Dia sering berjalan kaki ke sekolah menempuh jalan pintas menyeberangi rel kereta. Saat itu hari kedua ...

Cerita Pejalan Kaki

Ada seorang teman, sebut saja AMR. Dia sering berjalan kaki ke sekolah menempuh jalan pintas menyeberangi rel kereta.

Saat itu hari kedua UTS di sekolah kami. Seperti biasa, AMR berjalan menuju sekolah menyeberangi rel. Karena obsesinya mendapat nilai bagus, dia pun belajar di perjalanan ke sekolah dengan jalan kaki. Dia cukup serius membaca LKS PKn. Saat dia berjalan tepat di atas rel, tiba-tiba ada orang berteriak, "Le, mburimu sepur!!". Dia langsung terkejut dan berlari. AMR berusaha minggir dari rel, tapi pada saat itu, di sisi kirinya adalah got, sedangkan sisi kananya adalah rerumputan yang tergenang air cukup dalam seperti rawa.

Secepat mungkin dia berlari mencari sisi yang aman untuk dipijak kaki. Hampir seperti adegan film dia berlari dikejar kereta. Akhirnya AMR menemukan sisi yang aman untuk dipijak, daratan yang hampir tak ada airnya. Lalu dia berjalan menuju sekolah dan menceritakannya pada saya. Alhamdulillah, AMR masih selamat sampai sekarang.

1 komentar: