melawan enggan
kembali menapaki tanah rantauan
ke dalam hiruk pikuknya
ke dalam perputarannya
meski acap kali menghibur diri
mengapa ku tak berpijak saja di sana?
tempat ku menggali potensi diri
memanfaatkannya untuk meraih mimpi
bersama teman yang saling menopang
entah
ku masih ingin di rumah
tempat tumbuh menjadi pribadi berbudi pekerti
menyusun tiap butir beras menjadi emas
dan yang pasti
bisa menemani sang ibu setiap hari
tanpa memakai istilah mudik tiap tahun
memenuhi tol, bandara, atau stasiun
di bawah matahari naik sepenggalah
tapi ku berkalang lidah
syarat dan ketentuan belum memenuhi
untuk kembali ke kota ini
0 Komentar: