Katanya orang yang melamun itu pikirannya kosong. Terus bisa dimasuki makhluk lain, lalu bisa kesurupan. Tapi seumur hidup, aku tidak pe...

Peringatan Yang Maha Kuasa


Katanya orang yang melamun itu pikirannya kosong. Terus bisa dimasuki makhluk lain, lalu bisa kesurupan. Tapi seumur hidup, aku tidak pernah melamun dengan pikiran yang kosong itu. Setiap melamun pasti memikirkan sesuatu. Mungkin lebih mengarah pada kata merenung. Melamun adalah hal yang nyaman dilakukan saat sariawan. Aku sariawan sekarang. Kenapa? karena pasti perih kalo makan, apalagi makan gorengan, krupuk, kripik, dan lain-lain.  

Saat kita melakukan kesalahan sering kali kita mendapat teguran, peringatan, bahkan hukuman. Hal ini pasti juga berlaku jika kita melakukan kesalahan kepada Tuhan YME. Aku merasakannya beberapa kali dan beberapa macam. Sekedar berbagi pengalaman, aku sering merasakannya. Jenis yang pertama adalah sakit. Memang sebuah penyakit bisa datang kapan saja saat tubuh kita kurang fit, terlalu capek, kekebalan tubuh menurun, dll. Tapi suatu ketika aku diberi penyakit, aku selalu merenung apa penyebabnya. Salah satunya adalah "teguran" ini. Aku pernah merasakan jarak yang jauh dari Sang Pencipta. Ibadah wajib kurang berkualitas, ibadah sunnah sangat berkurang, jarang ngaji, dan lain-lain. Peringatan ini membuat aku mulai mendekatkan diri lagi dengan-Nya. 

Bentuk lain dari peringatan yang pernah aku alami adalah kehilangan barang berharga. Mungkin ini lebih mengarah ke "hukuman". Situasinya sama, atau lebih buruk, aktivitas rohani yang sangat buruk kualitas dan kuantitasnya.  Saat itu 2 gerbang kosan sudah terkunci dengan baik, pintu kamar sudah terkunci juga. Ketika aku bangun tidur menuju kamar mandi, sepeda di depan kamar tidak ada padahal semalam gembok rantai sudah terikat kuat antara sepeda dengan tiang besi. Ternyata si maling masuk dengan memotong rantai gembok gerbang dan rantai gembok sepedaku. Setelah diinvestigasi lebih lanjut, ternyata bapak pemilik kosan masih belum tidur sampai jam 3 dini hari dan katanya tidak ada sesuatu yang mencurigakan di luar sampai waktu tersebut. Jadi dapat diperkirakan bapak maling mulai beraksi setelah pukul 3 atau sekitar waktu subuh. Seharusnya kalau saat itu aku bangun sekitar subuh mungkin kejadian ini bisa dicegah dengan adanya perlawanan ke bapak maling. Yang disesalkan adalah saat itu aku bangun sekitar setengah 6 di pagi yang sudah mulai bercahaya. Inilah sebuah hukuman, tamparan, cambukan, atau apa lah itu. Di hari yang lain, peringatan agar terus dekat dengan Allah aku terima dengan cara yang membuatku bersyukur dan ingat kepada-Nya.  Seorang perempuan yang lain daripada yang lain di sana mengawali pembicaraan menarik lewat salah satu aplikasi chatting. Aku tak meneruskan berbagi cerita tentang ini. Haha. Intinya, hal ini membuat aku bersyukur dan semakin mendekatkan diri lagi kepada-Nya.

Itulah sekilas cerita aneh ketika hidupku berada di bawah. Saat kita di atas, kita juga harus selalu ingat kepada-Nya. Hidup tidak selalu di bawah, seperti sinyal sinusoidal, hidup kadang di atas kadang juga di bawah. Setidaknya kita punya offset tinggi agar saat kita di posisi paling bawah kita tetap bernilai positif. Haha! Mungkin offset itu adalah modal awal keimanan kita, dapat berupa ilmu. 

 C: Offset


Kesimpulan yang aneh. Inilah lamunan senjaku. Yaa, semoga yang baca bisa menyerap intinya lah. Haha!