Sistem penempatan tersebut mengakibatkan penyebaran gender yang tidak merata. Ada suatu kelas yang awalnya hanya ada 3 cowok dalam 28 siswa kelas tsb. Lalu ada sistem yang memperbolehkan siswa pindah kelas. Setelah pindah-pindah, akhirnya kelas yang tadinya punya 3 cowok malah menjadi 100% cewek. Beberapa guru menyebutnya kelas Srikandi. Tapi, saya lebih suka menyebutnya "Terima Kost Putri" atau Asrama cewek. Pondok Ramadhan kemarin, kelas ini merebut juara 1 ular tangga raksasa dan juara 3 lomba lampion. *Ugh...* .
Setelah Kepala Sekolah dan Ketua OSIS perempuan semua, sekarang giliran sebuah kelas yang isinya perempuan 100%. Perempuan telah menunjukkan emansipasinya.
SEBAGAI PARA LELAKI, APA KITA MAU KALAH BEGITU SAJA?
Mungkin juara yang mereka peroleh sudah berhenti di situ karena lomba-lomba selanjutnya di sekolah ini adalah lomba-lomba yang didominasi para pria. Mereka mau ikut dengan cara apa?
*Maaf kalo ada yang tersinggung dengan komentar saya*
0 Komentar: