Kebohongan Awal Tahun Sebenarnya Selorejo, tapi mereka membaca "Nganjuk" Malang, 2 Januari 2012 06.46 aku memancal ke rumah Bu...

Ada Selorejo di Balik "Nganjuk"

Kebohongan Awal Tahun
Sebenarnya Selorejo, tapi mereka membaca "Nganjuk"

Malang, 2 Januari 2012
06.46 aku memancal ke rumah Burhan di belakang bekas pasar dinoyo. Sambil menunggu lainnya datang, kami bermain PES2011 dulu. Sekitar setengah delapan, 6 anak lainnya datang. Gege & Rijal, Luthfan & Andri, Bobi & Zeza. Kami menggunakan 4 sepeda motor berboncengan berangkat ke tujuan kami, bendungan selorejo. Sebenarnya Burhan yang nyetir, tapi dia nggreges. Akhirnya aku yang belum punya SIM harus nyetir.
Beberapa menit berselang, kami nyampek di alun-alun kota wisata Batu. Kami istirahat beberapa saat di sana karena menunggu Arya yang bersedia sendirian berangkat ke Selorejo. Juga menunggu Gege yang masih nembel ban motornya. Burhan pun pergi sarapan soto dan buang air sejenak.
Dan, setelah menuggu beberapa saat, ketiga orang itu datang bersamaan. Kami pun langsung menuju Selorejo dengan sukacita.Sementara 4 pengendara lain melaju dengan kencangnya, aku sebagai pengendara yang biasa mengayuh sepeda melaju dengan pelannya. Tertinggal cukup jauh. Jalannya naik-turun belok-belok, aku kurang cukup skill dalam mengendarai motor. Untungnya mereka baik, masih sempat menunggu di pinggir jalan daerah pujon. Kami sempat diserbu rintik hujan. Kami pun memakai jas hujan. Tapi beberapa meter setelah itu, berhentilah gerimis tadi.
Aku masih saja tertinggal karena pelan. Tapi, sampai juga di gerbang masuk Selorejo. Singkat cerita, kami memulai perjalanan di sekitar danau buatan itu.
 
Kami menyempatkan diri foto bersama dengan background yang menakjubkan

Ada yang foto ala boyband

Aduh

Kami sempat kehujanan, lalu berteduh...

Selanjutnya, kami memutuskan naik perahu mengitari danau. Awalnya, Luthfan dan Andri tidak mau naik perahu, mungkin karena mereka "anti-air". Anak-anak lain terus memaksa sampai mereka berdua akhirnya ikut naik walau dengan perasaan yang tidak enak. Luthfan yang duduk di depan terus dijaili oleh anak lain.
Sebelum naik, foto dulu dengan perahu "Sopo Nyono".

Sampai juga di daratan
Setelah itu, kami menuju warung dekat sana untuk mengisi kekosongan perut dengan ikan-ikan enak.
Setelah sholat, kami pulang menuju arah Batu, kembali ke alun-alun Batu.


Di sinilah kebohongan itu mulai terjadi. Kami merasa anak-anak cewek pamer dengan liburannya. Cewek-cewek itu meng-update status bbm-nya, ada yang ke Jakarta, Lombok, dsb. Sedangkan kami, Selorejo.Sementara cewek-cewek itu tidak tahu apa yang sebenarnya kami kunjungi, seseorang punya ide meng-update statusnya dengan "Malang-Batu-Pujon-Pare-Kediri-Nganjuk". Ya, NGANJUK. Anak-anak lain mengikuti dengan membuat tweet seperti itu.
Cewek-cewek yang hanya tahu dari dunia maya pun percaya hal itu. Mereka membalas, "Ha, gilak. Ati-ati rek". kurang lebih seperti itu. Bahkan, orang-orang yang mengenalku sebagai pemancal juga heran. Aku dikira mancal sampe Nganjuk.
Padahal sebenarnya saat itu kami berada di dekat alun-alun Batu sedang beli ketan susu.



Liburan yang mengherankan.....

0 Komentar: