Dwi Juniandri

 Rizal Aziz Perdana

Rohbi Visdya A.H.

Muhammad Burhanuddin A.A.

yang lain menyusul.

yang mau ukuran sebenarnya, ngopy ae yoo

Setiap manusia punya perbedaan. Macam-macam orang hidup di dunia ini. Berwarna-warni sifat orang. Tapi warna-warni itu dapat bersatu menjadi sebuah kesatuan yang kompak, utuh, dan untuk selamanya. Itulah sebuah filosofi permainan rubik. Beberapa warna bisa disusun menjadi warna yang sama.
RUBICS IA3, adalah kelas yang memiliki berbagai warna atau macam-macam orang. Ada sebuah kisah eratnya persahabatan di kelas ini. Seonggok tahu makin mengakrabkan 27 anak!!
Berawal dari sebuah kompetisi futsal internal SMAN 3 Malang, Smanti Futsal League. Sebuah kios tunggal tahu krispi, Tahu Crispy Bang Doul, berjualan tahu di lapangan voli dekat lapangan basket yang digunakan untuk futsal. Saat pertandingan ketiga, seri. Saat itulah, sejumlah pemain menyesali kesalahan-kesalahannya. Padahal pertandingan pertama dan kedua RBCS berhasil memperoleh kemenangan meyakinkan. Seorang anak langsung membelikan beberapa kerdus kecil tahu untuk menyemangati para pemain.
Pertandingan keempat, RBCS kalah telak. Seorang anak membelikan lebih banyak tahu untuk mengembalikan semangat para pemain. Tidak sekedar sebagai penyemangat para pemain. Tahu-tahu itu dimakan bersama dan menjadikan RBCS lebih akrab, lebih dekat, lebih punya kebersamaan walaupun menderita kekalahan.

Binatang adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Binatang juga membuat alam ini semakin ramai. Di hutan, kampung, kota, daratan maupun lautan semua ada binatangnya. Kali ini saya menceritakan binatang-binatang sekitar saya yang sangat kasihan sekali.

1. Tokek

    Tokek adalah binatang mahal karena katanya bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Entah mengapa di rumah saya ada beberapa tokek. Tapi ayah saya tidak suka. Inilah korbannya. Dengan menggunakan pegangan sapu yang ujungnya diikat dengan obeng, beliau berhasil menembuskan ujung obeng ke leher seekor tokek. Tokek tersebut terbunuh di belakang lemari setelah terjebak beberapa menit.




























2. Tikus
    Tikus memang sepertinya selalu ada di setiap rumah. Tikus rumah adalah binatang kotor. Di rumah saya, ada tikus yang sedikit ceroboh. Pada saat dia mau mencuri makanan di dapur, dia malah terperosok ke dalam wajan berisi minyak. Tikus itu kesulitan keluar dari wajan itu. Sampai beberapa menit, akhirnya tikus itu keluar. Untungnya wajan diletakkan di lantai, tidak di atas kompor dan digoreng.

3. Ayam
    Ayam punya sayap, tapi tak bisa terbang. Ayam yang ini juga ceroboh, tapi cukup hebat. Dia bisa menaiki genteng tetangga saya. Gentengnya cukup tinggi. Mengambil foto saya lakukan di atas genten rumah saya. Sayangnya, saya tidak bisa melihat proses turunnya ayam itu karena tertutup pohon. Entah mati entah tidak.

4. Kucing

    Kucing adalah hewan yang sering sekali kita lihat. Kucing terdiri dari beberapa jenis. Kucing persia, angora, sampai kucing kampung. Nah, kucing kampung inilah yang menjadi korban jika masuk rumah saya. Niat kucing itu masuk rumah saya tidak lain tidak bukan hanyalah untuk memenuhi isi perutnya. Ikan, tikus, daging, dll menjadi incarannya. 

    Reflek kucing memang sangat bagus. Dihentak sedikit langsung lari. Tapi reflek itu malah menjadikan dirinya sakit kalau di rumah saya. Beberapa kucing ketahuan berusaha mencuri makanan. Langsung dengan satu hentakan kaki, kucing itu lari. Tapi kasihan, kucing-kucing itu berlari hanya karena reflek hentakan dan kurang memperhatikan jalan. Brak, bruk.... Si kucing menabrak kursi kayu beberapa kali. Entah sakit atau tidak. 

   Suatu ketika, seekor kucing ketahuan berusaha mencuri makanan oleh ayah saya. Langung mengambil sapu dan.... Buk!! Kucing itu kena pukulan spesial dari ayah saya. Itulah beberapa cerita mengapa kucing sangat kasihan.

5. Ikan

    Ikan yang saya maksud di sini adalah ikan koi kecil yang dimasukkan ke dalam kolam berisi ikan kutuk yang buas dan kura-kura berdarah dingin. Beberapa Ikan koi kecil menjadi bulan-bulanan kedua hewan tersebut. Ikan kutuk memakan bagian tubuhnya, kura-kura makan sisa-sisa kepalanya. Sungguh mengenaskan.

 

6. Ikan Kutuk

    Ikan kutuk yang saya punya sangat buas. Dia pernah membantai beberapa ikan kecil yang dimasukkan ke dalam satu kolam dengannya. Akhirnya, ikan ini dimasak oleh ibu saya karena bisa untuk obat.  

7. Kura-kura

   Kura-kura di rumah saya tidak begitu besar. Kura-kura ini cukup gesit. Kura-kura ini mau makan makanan apa saja yang diberikan padanya. Kura-kura ini sempat menjadi korban fitnah. Orang-orang menganggap dialah yang memakan beberapa ikan koi kecil. Sebenarnya Ikan kutuk lah yang memakan beberapa. ikan koi kecil itu.