Tidak dapat dipungkiri bahwa ada manusia  yang ingin berbeda, memang terlahir berbeda,  tentunya dengan caranya sendiri, sesuka hat...

Berbasa-basi sampai Berbusa-busa Bisa Bisu



Tidak dapat dipungkiri bahwa ada manusia  yang ingin berbeda, memang terlahir berbeda, tentunya dengan caranya sendiri, sesuka hatinya sendiri. Entah itu bawaan dari lahir ataupun terbentuk karena lingkungannya. Bahkan sekadar menanyakan "apa kabar?" di awal percakapan sepertinya cukup menguras energi. Atau mengawali pembicaraan dengan "Cuacanya cerah ya hari ini.", dan "Tadi macet ga?". Padahal sesederhana itu, ya kan? Tapi apa tidak mending langsung to the point saja?

Dalam kongkow, nongki, atau ngopi santuy di beberapa kesempatan, candaan umum masa kini, masa lalu, dan mungkin masa depan sepertinya sangat sulit untuk membuat tertawa, kecuali hanya tertawa untuk menghormati saja. Jadinya, obrolan santai sering menjadi berat. Tak heran membentuk citra serius menurut anggapan beberapa orang. Padahal hanya tidak suka tema yang biasa, tidak suka yang klise. Contohnya seperti kata-kata  yang cenderung lucu di KBBI yang jarang digunakan, Misteri kota Rock Bottom di serial Spongebob Squarepants, atau bagian otak sulcus occipitotemporal yang merupakan tempat disimpannya memori tentang Pokemon. Mencoba mengeluarkan candaan pun kadang sulit atau lama untuk dimengerti orang lain, entah karena standar humornya sangat tinggi atau ya itu tadi, berbeda dengan orang biasanya. 

Kopi senja adalah indie. kadang hujan juga menjadi bahan. sepertinya itu masih menjadi salah satu patokan pergaulan. Dulu memang sempat suka senja dan kopi, sempat mengutip tentang senja, kopi, dan hujan. Itu dulu sekali, ketika masih berada di bawah threshold (batasan) yang tidak terlihat ke permukaan. Setelah semua itu menjadi mainstream, sudah tidak menarik, sudah banyak yang mengaitkan tentangnya, sudah menjadi umum di mana-mana, tidak seru lagi. Sebenarnya Kalau kopi sih masih diminum setiap hari, karena murni karena enak dari dulu, bukan karena lagi jamannya.


Namun, semakin bertambahnya usia, semakin banyak berinteraksi dengan orang-orang baru, orang yang lama tidak bertemu, atau dengan orang-orang dekat yang semakin terkuak sifat aslinya. Semakin bergulirnya waktu, semakin tahu basa-basi itu juga perlu, membahas hal umum sebelum to the point itu perlu (tergantung kondisi sih). Tapi jangan sampai berbusa-busa. Semua yang berlebihan itu tidak baik. Pengecualian untuk kopi-senja-kopi-senja indie dll itu, sebaiknya tidak perlu dibicarakan lagi, mending pakai headset lalu membisu.

Tidak suka hal-hal klise pangkal kesulitan mengawali pembicaraan. 
Aku.

0 Komentar: