"Pepestolan" adalah konsep permainan baru yang belum ada sebelumnya yang diciptakan oleh Aditya Rachman Putra, Panji Ramadhan, dan Ivo Julistira (Anggota Workshop HME ITB '12). Ya, masih konsep karena permainan ini belum selesai sepenuhnya. “Pepestolan” berasal dari kata "pistol" dengan gubahan logat Sunda sesuai cara bermainnya yaitu robot yang dikontrol untuk menembakkan laser ke lawannya.

Permainan ini layaknya permainan arcade yang memiliki sedikit tombol kontrol untuk memainkannya. Tombol yang digunakan adalah arah kanan kiri dan tombol penembak laser yang diimplementasikan pada sistem minimum dengan ATmega32.

1. Rangkaian Sistem Minimum

Sistem minimum dibentuk dari komponen-komponen tertentu yang dirangkai sedemikian rupa serta diprogram sehingga dapat menggerakkan 2 robot. Mikrokontroller yang digunakan adalah ATmega32. Perlu ditambahkan kristal osillator untuk menambah clock (16MHz) yang digunakan, karena clock internal hanya sekitar 4MHz. Sedangkan Regulator berfungsi untuk menstabilkan tegangan yang akan masuk ke mikrokontroller. 

2. Rangkaian Robot

Robot terbuat dari bahan akrilik. Robot ini berkaki chasis dan roda mobil mini 4WD, digerakkan dengan motor listrik yang diatur oleh sistem minimum yang ada. Penembak laser yang digunakan adalah laser pointer mainan yang banyak dijual di pasaran.

3. Mainkan

Setelah rangkaian sistem minimum dan 2 robot sudah ada, kedua rangkaian itu dihubungkan untuk dapat dimainkan. Peraturannya sederhana, dalam satu permainan terdapat dua pemain. Masing-masing pemain mengontrol satu robot untuk saling mengalahkan. Seorang pemain harus menembakkan laser tepat ke sasaran berupa sensor cahaya LDR pada robot lawan untuk mengurangi health points lawan. Pemain dapat menggerakkan robot ke kanan kiri menghindari tembakan lawan. Pemain akan dinyatakan menang jika health points lawan sudah habis.